Gelaran Coklat Kita Napak Jagat Pasundan Semarakan Pangandaran

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTJABAR.COM – Gelaran Coklat Kita Napak Jagat Pasundan (NJP) membius masyarakat Kabupaten Pangandaran yang berlangsung di Grand Pangandaran, Minggu (3/11/2019).

Bukan saja kesemarakan, Coklat Kita NJP yang digelar bertepatan dengan Milangkala Kabupaten Pangandaran ke-7, itu mampu menggali kekayaan budaya dan kesenian khas Kabupaten Pangandaran.

Dikemas secara apik dan profesional, beberapa kesenian khas Pangandaran yang nyaris punah seperti Benjang Batok, Lebon, Celempung dan Kecapi Biola itu diperagakan Padepokan Dangiang Mustika Sari dan Sanggar Angklung Mang Koko kepada masyarakat Pangandaran.

Gelaran Coklat Kita NJP dan Milangkala Kab. Pangandaran ke -7 berlangsung sejak pukul 13:00 dan berakhir sampai 23:00 WIB.

Diawali oleh karnaval budaya, fashion dan kendaraan hias. Sementara di panggung Coklat Kita NJP tampil Sanggar Rengganis dengan tarian Ethnic Kolaborasi, Sanggar Manggaran dengan penampilan Eog Gondang.

Sementara Padepokan Seni Jenggala Manik menampilkan Kecapi Rajah Tunggal serta Kendangers Pangandaran.

Dipandu duet Master of Ceremony (MC), Prima Ramadhan dengan Refa Widy, kian menghangatkan Coklat Kita NJP edisi Milangkala Kab. Pangandaran tersebut.

Ditambah kehadiran dua komedian kondang, Ohang dan Mang Saswi, Calung NJP yang dimotori Mang Junjun, membuat masyarakat Kab. Pangandaran yang memadati area hiburan dibuat terpingkal – pingkal.

Menjelang malam hari, Ega Robot Ethnic Percussion tetap konsisten. Begitu pula penampilan Jimbot & Friend mampu menjadi magnet bagi kemeriahan Pangandaran.

Disamping itu, Coklat Kita NJP tidak mengenyampingkan kesenian yang ada di daerah Jawa Barat lainnya seperti dari Garut, Tasikmalaya serta Purwakarta.

Coklat Kita NJP dengan tagline Sadulur Sagalur berakhir dengan penampilan penyanyi Pop Sunda, Abiel Kartika dengan lagu andalannya, Kepalang Nyaah.

Hadir dalam malam kemeriahan Milangkala Kabupaten Pangandaran yang berdiri di tahun 2013, Bupati, Jeje Wiradinata.

Gelaran Coklat Kita NJP di Pangandaran itu bukan sekadar tontonan. Ada satu harapan besar dimana Coklat Kita dan Pemkab Pangandaran saat ini sama-sama peduli untuk melestarikan seni budaya termasuk mengangkat para Seniman, Sanggar, Paguron dan masyarakat Pangandaran untuk kembali ingat akan warisan seni budayawan.

Perwakilan Coklat Kita, Ariela Davina Sahertian menjelaskan gelaran Coklat Kita NJP di Pangandaran kali ini menjadi spesial karena bertepatan dengan Milangkala Kabupaten Pangandaran, setelah ada permintaan dari Pak Bupati untuk berkolaborasi.

“Seperti diketahui rangkaian sebelumnya sudah kita gelar di Kabupaten Bandung Barat, Garut dan Subang, dan titik puncaknya di tahun ini ada di Pangandaran. Yang lebih spesial kita menampilkan talent-talent khusus seperti Ohang dan Mang Saswi, disamping talent-talent secara keseluruhan yaitu Ega Robot Percussion, ” ujar Ariela.

Disisi lain, Event Organizer 6 Communication, Yoga, mengungkapkan bahwa gelaran Coklat NJP spesial Pangandaran, menampilkan sembilan jenis kabudayaan asal Pangandaran.

“Namun, jika melihat persentase kerja 70 persen menampilkan yang ada di NJP. Tetapi di edisi spesial ini ada penampilan baru seperti kolaborasi Ohang dengan Mang Saswi dan Calung NJP ada kolaborasi juga, dan terakhir kita menampilkan talent batu seperti Abiel Jatnika putranya almarhum Yayan Jatnika, “papar Yoga.

Yang pasti, menurut Yoga suguhan kali ini sangat spesial karena kita bisa berkolaborasi juga dengan Pemkab Pangandaran dalam rangka Milangkala yang ke-7 Kabupaten Pangandaran.

Sementara itu, Manajer DSO Banjar, Wilayah Kab. Ciamis, Giwa Rahmat, menambahkan, gelaran Coklat Kita NJP mendapatkan apresiasi yang menggembirakan mulai dari Pemkab Pangandaran hingga masyarakatnya.

“Ini edisi khusus, spesial atas permintaan bapak bupati beserta masyarakat Pangandaran, dan di Pangandaran merupakan puncak dari rangkaian NJP, dan ini menjadi kenangan bapak bupati dan warganya kita bisa hadir disini, ” kata Giwa.

Sedangkan bagi Ega Robot, Coklat Kita NJP di Pangandaran bukan saja spesial. Tetapi menjadi sebuah tantangan baginya. Pasalnya, kali ini Ega harus berkolaborasi dengan talent muda.

“Di edisi sebelumnya kita biasa tampil dengan Kang Doel Sumbang, namun untuk kali ini beliau tak ikut. Sebagai gantinya kita kedatangan talent muda Abiel Jatnikaz. Inilah tantangan saya dan Kang Doel pun mendukung untuk mengedepankan talent muda, dan bagaimana caranya kita mengangkat mereka yang muda, ” ujar Ega.

Pemkab Pangandaran mengapresiasi kehadiran Coklat Kita NJP Sadulur Sagalur di wilayahnya. Sebab, dengan digelarnya Coklat Kita NJP sekaligus dengan Milangkala Kab. Pangandaran bisa mengungkap potensi kebudayaan yang ada di Pangandaran, dimana kebudayaan yang ditampilkan adalah kebudayaan yang hampir punah namun akhirnya masyarakat menjadi tahu apa itu Benjang Batok sebagai budaya asli Pangandaran.

“Makanya harapan kami antara Pemkab Pangandaran dengan Coklat Kita NJP tidak cepat berlalu, karena melalui gelaran tersebut kita sangat terbantu untuk mulai mengembangkan dan melestarikan kebudayaan Pangandaran yang jumlahnya begitu banyak,” jelas Ketua DPRD Kab. Pangandaran, Asep Noordin.(BUDI /RESTU)

Leave a Reply