SPORTSJABAR-Pelatih yang menangani klub peserta Kompetisi Liga Indonesia memang seperti duduk di kursi panas.Mereka harus siap-siap didepak kapan saja jika dianggap gagal memoles tim asuhannya.
Saking panasnya kursi sang juru taktik, sampai awal putaran kedua BRI Liga 1 2021-2022 tercatat sudah ada 12 pelatih yang diganti.
Menurut arsitek tim Persib, Robert Alberts, selain Persib, hanya ada lima yang belum diganti pelatihnya, yakni Bhayangkara, Persebaya, Arema, Bali dan Persita.
“Jadi jika melihat total ada 18 klub dikurangi enam maka ada 12 tim yang mengganti pelatih dan beberapa ada yang dua kali. Mungkin ini rekor di dunia,” ujar Robert.
Ia menyebutkan filosofi di balik begitu gampangnya klub memecat pelatih adalah klub harus realistis dan profesional dalam membidik target.
Pelatih asal Belanda ini tak habis pikir melihat sangat banyaknya klub di Indonesia yang melakukan pergantian pelatih.
Ia menambahkan jika ada 3 sampai 5 pelatih yang diganti masih wajar.Hal ini mengacu pada Liga Inggris sebagai contoh. Di sana tidak banyak pelatih diganti.
“Padahal itu liga terbaik di dunia dan punya ekspektasi tertinggi. Tapi mereka juga realistis,”tandasnya.(RESTU)