SPORTSJABAR-Pasca tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 135 nyawa melayang, kompetisi Liga 1 2022/2023 disetop untuk sementara. Dilain pihak insiden yang menghebohkan dunia ini diproses hukum.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono angkat bicara terkait kelanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023 dan proses hukum yang melibatkan direktur utama PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita sebagai salah satu tersangka.
Teddy menilai harus bisa melakukan pemilahan dan pemisahan antara proses hukum yang saat ini sedang berlangsung dengan kepastian kelanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023.
“Proses hukum yang sedang berjalan tetap harus kita hormati, tapi juga kita berharap segera ada kepastian terkait kompetisi Liga 1. Bagi Persib jadwal ulang dan kepastian kompetisi menjadi sangat penting,” kata Teddy di Graha Persib, Selasa 25 Oktober 2022.
Ia menegaskan tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan, akan tetapi kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 harus segera ada kejelasan.
Diharapkan dengan adanya pemisahan dan pemilahan itu semua aspek dan komponen industri sepakbola bisa berjalan secara bersamaan.
“Kelanjutan Liga 1 musim 2022/2023 mempunyai dampak yang sangat penting bagi berbagai sektor,”ujar Teddy.
Situasi ini tidak boleh berlarut-larut. Banyak pihak yang terdampak, tidak hanya tim yang sulit merumuskan perencanaan dan program, namun ada berbagai stakeholder terkait lainnya, termasuk para pelaku usaha kecil yang juga tergantung kepada kompetisi tersebut.
Menurut Teddy harus ada suatu kepastian dari pihak pemangku kepentingan terkait kelanjutan kompetisi.
“Kita sebagai klub sepakbola menginginkan liga segera dimulai dengan jadwal yang pasti terkait kelanjutan kompetisi liga 1 ini,” jelasnya.
Soal sikap Persib atas usulan digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Teddy memberikan jawaban normatif.
Ia mengutarakan bahwa Persib saat ini terus memfokuskan diri pada kelanjutan kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 serta menjalankan perannya sebagai salah satu dari 88 voters sesuai agenda keorganisasian. Namun publikasi berkaitan dengan KLB bukan menjadi fokus utama Persib.(*)