Fokus Cari Atlet Belia,Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 Jaring Pebulutangkis Masa Depan

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTJABAR.COM-Bandung tahun ini menjadi kota pertama tempat digelarnya ajang penjaringan bakat pebulutangkis muda berkualitas, Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019.

Sebanyak 705 peserta dari Jawa Barat dan sekitarnya bersaing menjalani proses seleksi ketat untuk mendapatkan beasiswa bulutangkis dari Djarum Foundation.

Rangkaian seleksi yang difokuskan pada dua kelompok usia yakni U-11 (di bawah usia 11 tahun) dan U-13 (di bawah usia 13 tahun) berlangsung pada Minggu (28/7/ 2019) hingga Selasa (30/7/ 2019) di GOR KONI,Bandung.

Selama tiga hari mereka menjalani dua tahapan seleksi,yaitu tahap screening dan fase turnamen yang langsung diamati oleh Tim Pencari Bakat PB Djarum yang terdiri dari Christian Hadinata, Fung Permadi, Lius Pongoh, Denny Kantono, Yuni Kartika, Sigit Budiarto, Hastomo Arbi, Liliyana Natsir, Engga Setiawan, Bandar Sigit Pamungkas, Sulaiman, dan Nimas Rani..

Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi menuturkan Bandung dan kabupaten-kabupaten lain di Jawa Barat memiliki sejarah panjang melahirkan pebulutangkis-pebulutangkis andalan Indonesia seperti Iie Sumirat,Ivana Lie,Susi Susanti hingga Taufik Hidayat.

“Kami ingin potensi-potensi itu kembali terlihat melalui Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 di Bandung. PB Djarum fokus untuk mencari atlet-atlet muda yang mampu menunjukkan mental dan karakter seorang juara,” tutur Fung Permadi dalam jumpa pers di GOR KONI, Kota Bandung, Sabtu (27/7).

Selain bakat istimewa dan teknik dasar yang mumpuni, menurut Fung, karakter juara adalah salah satu acuan para Pencari Bakat PB Djarum dalam memilih pemain yang akan diberi Super Tiket.

Ketua Tim Pencari Bakat Christian Hadinata menjelaskan, format dua kelompok usia yakni U-11 dan U-13 pada Audisi Umum 2019 dimaksudkan agar para pelatih di PB Djarum bisa sedini mungkin mengasah bakat yang dimiliki para atlet muda.

“Hal ini juga untuk menjawab langkah dari PBSI yang membuka kesempatan kepada atlet berusia lebih muda untuk bergabung dalam Pelatnas.Kami ingin ketika atlet-atlet PB Djarum masuk Pelatnas mereka sudah memiliki daya saing tinggi dan bermental juara. Hal ini penting membela Indonesia di masa mendatang,” papar Christian Hadinata.

Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation,Budi Darmawan mengatakan PB Djarum yang berdiri tahun 1969 kini sudah memasuki usia 50 tahun.Dalam usia setengah abad ini PB Djarum ingin terus konsisten berkontribusi bagi perbulutangkisan Indonesia.

“Audisi umum yang digelar secara rutin setiap tahun ini merupakan upaya kami untuk mencari atlet-atlet muda buat kesinambungan pembinaan PB Djarum.Kegiatan ini terlaksana berkat dukungan banyak pihak,” ujar Budi.

Pada hari pembuka Audisi Umum,Minggu (28/7/2019) digelar Tahap Screening, dimana sebanyak 705 peserta bertanding berdasarkan kategori usia masing-masing dalam durasi sekitar sepuluh menit. Selama waktu pertandingan itu, Tim Pencari Bakat yang dipimpin oleh Christian Hadinata, melakukan seleksi siapa saja peserta yang berhak melaju ke Tahap Turnamen.

Salah satu hal unik ditemukan oleh Tim Pencari Bakat pada Audisi Umum di Kota Kembang ini, yakni teknik dasar backhand yang mumpuni.

Lius Pongoh menyatakan, pukulan backhand khas para pebulutangkis asal Jawa Barat ini emang unik, selain tekniknya rata-rata bagus,backhand-nya seperti berbeda dan tajam.

“Dari mulai Iie Sumirat hingga sekarang ada (Anthony Sinisuka) Ginting, mereka punya backhand yang khas. Lalu ada Taufik (Hidayat) yang itu sih backhand-nya nggak usah ditanya. Itu sudah seperti tipikal khas pukulannya orang Jawa Barat,” jelas Lius.

Dari Tahap Screening, Tim Pencari Bakat meloloskan 224 peserta, yang terdiri dari 64 peserta di kelompok usia U-11 Putra, 27 peserta (U11 Putri), 102 peserta (U-13 Putra), dan 31 peserta (U-13 Putri).

Mulai Senin (29/7/2019), para pebulutangkis belia ini kembali bertarung di Tahap Turnamen yang menggunakan sistem gugur. Mereka akan menunjukkan bakat terbaik mereka guna menjaga peluang meraih Super Tiket menuju tahap Final Audisi di Kudus pada 20-22 November 2019.(BUDI)

Leave a Reply