SPORTJABAR.COM – Mengusung tema Dance With Wolves gelaran Sampurastun 2019 yang digagas Jetu Network Indonesia dan didukung penuh oleh Supermusic ID kembali memanjakan para Stoner Lovers atau penggemar grup band legendaris asal Inggris The Rolling Stones.
Ratusan Stones Lovers yang datang dari Lampung, Cilacap, Jakarta, Bogor, Tasikmalaya, dan Bandung Raya, semua berkumpul menyatu sambil menikmati suguhan lagu- lagu lawas The Rolling Stones mulai dari Honky tonk Woman hingga Ruby Tuesday di Gedung Ex Pabrik Tekstil PT BTN, Jalan A. H. Nasution No. 924 Cicaheum, Kota Bandung, Jumat (23/8/2019) malam.
Gelaran Sampurastun 2019 yang dibuka dengan kesenian tradisional Reak mulai pukul 15.00 WIB berlangsung meriah hingga malam. Sederet bintang tamu yang tampil diantaranya Billy The Kid, De Dalstone, Star Setun, Setun Nyatu hingga DJ. Duddy.
Bahkan para musisi kebanggaan Jawa Barat seperti Budi Dalton, Hari Pochang, Budi Arab, Belle Dalton, lnkmary, Gebeg, Trisno, Maggy (Rif) dan Gangan pun berkesempatan tampil dalam satu panggung bersama Bandung All Star.
Suasana semakin meriah dengan hentakan diiringi irama Rock and Roll ketika giliran tamu dari Jakarta, Cikini Stone Complex Family beraksi di atas panggung. Hingga akhirnya MC Sony Bebek dan Hani menutup acara.
Perwakilan Supermusic ID Tries Pondang mengatakan, dalam Sampurastun ini pihaknya hadir untuk memberikan dukungan kepada komunitas pengemar The Rolling Stones.
Hal tersebut merupakan bentuk konsistensi Supermusic ID yang juga pernah menyukseskan event Sampurastun pada tahun 2014 dan 2017 lalu
“Ini program ketiga Supermusic ID bersama Jetu mengadakan kegiatan Sampurastun. Event ini bukan hanya sekadar pentas musik tapi sebagai ajang silaturahmi dan reuni komunitas pencinta Rolling Stones,” ujar Tries di sela-sela acara.
Menurut Tries sejumlah pengisi acara yang tampil dalam Sampurastun 2019 merupakan hasil kurasi yang sangat panjang. Pasalnya banyak band-band yang berada di Bandung Raya ingin terlibat ada acara ini.
Melihat penonton yang datang, bisa diketahui bahwa pencinta Rolling Stones ini bukan hanya berusia 30-40 ke atas.
“Jadi Rolling Stones ini bukan hanya band legenda, tapi abadi dan bisa dinikmati oleh berbagai kalangan usia termasuk kaum milenial ,” katanya.
Ia menambahkan, pembeda dari Sampurastun hingga edisi ketiga ini yakni selalu ada kreasi baru dari setiap peserta maupun pengisi acara.
Pada Sampurastun kali ini Supermusic ID mengajak para Stone Lover untuk berkreasi. Hal tersebut tampak dari sejumlah booth yang berada di sekitar venue.
“Ada gimmick menirukan vokalis Rolling Stones juga. Kami apresiasi kreasi teman-teman karena mampu bereskpresi serta berkreasi,” ujar Tries.
Sementara itu, Penggagas Acara Budi Dalton mengatakan, Sampurastun merupakan ajang menjalin silaturahmi dan reunian para penggemar The Rolling Stones.
Diakuinya sejak era digital berkembang, ada yang hilang dari budaya Stones Lover di Kota Bandung yang dulu dipersatukan oleh program-program radio pada era 1970-an hingga 1990-an.
“Pada masa itu banyak radio seperti Volvo, Bongkeng, Mara, GMR, dan lain – lain memiliki program khusus untuk pencinta The Rolling Stones. Untuk itu, Sampurastun hadir demi mengisi kehilangan tersebut, yakni menjadi ajang silaturahmi bagi Stones Lover di Bandung dan sekitarnya,” jelas Budi Dalton.
Pada setiap gelaran Sampurastun pihaknya selalu melibatkan unsur budaya. Tak terkecuali pada pelaksanaan di tahun ini yang menampilkan kesenian Reak.
“Dalam Sampurastun ini selalu ada muatan budaya. Seperti hari ini kita buka dengan Raak, tahun lalu dengan Bebegig dari Sukamantri. Jadi kita selalu selipkan dengan budaya-budaya,” katanya.
Untuk pengisi acara Sampurastun selalu menghadirkan legenda band-band lokal yang mencover lagu Rolling Stones. Seperti penampilan Black and Blue yang digawangi Kaka Slank pada Sampurastun jilid pertama 2014 lalu.
Selanjutnya pada jilid dua menampilkan Acid Speed dan terakhir Cikini Stone Complex Family.
“Justru sekarang ini kita memfasilitasi teman-teman dari Jakarta untuk bisa bermain lagi,” pungkasnya. (BUDI)