Ditahan Imbang Tira Persikabo,Pelatih Persib Kantungi Pekerjaan Rumah

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR.COM-Dua laga uji tanding Persib lawan Tira Persikabo berakhir imbang,Sabtu (5/9/2020) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api,Kota Bandung.Laga pertama yang mempertemukan tim pelapis skornya 2-2,selanjutnya duel antar tim utama berakhir tanpa gol.

Pelatih Persib,Robert Alberts senang bisa mendapatkan lawan uji tanding yang selevel.Hasil akhir kedua laga yang berakhir imbang cukup mencerminkan jalannya laga.

“Ketimbang laga pertama, laga kedua lebih sedikit peluang, jadi skor 0-0 dan 2-2 menunjukan bagaimana jalannya permainan. Kami mendapat suasana yang kompetitif hari ini dan memang itu yang dibutuhkan,”ujar Robert seusai laga.

Pada laga kedua tim Maung Bandung menurunkan Teja Paku Alam,Victor Igbonefo, Nick Kuippers, Ardi Idrus, Supardi Nasir, Abdul Aziz, Gian Zola, Frets Butuan ,Febri Hariyadi ,Wander Luiz, dan Geoffrey Castillion.Sementara di bangku cadangan ada Dhika Bhayangkara ,Zulham Zamrun ,Beni Octovianto ,Ardi Maulana ,Saiful, dan Ravil Shandyka.

Ia menilai Tira bermain bagus.Meski tanpa beberapa pemain asing tapi tetap memainkan sepakbola menyerang.Dan mereka turun bertahan sangat dalam.

Diakuinya pada uji tanding hari ini ,tim asuhannya terlalu lambat dan tidak melancarkan serangan yang cepat.Sehingga mereka bisa mengorganisasi pertahanan dan menutup celah bagi kami.

Pada menit ke-50, Gian Zola harus mendapat kartu kuning kedua dari wasit Yudi Nurcahya. Sebelumnya,kakak kandung Beckham Putra itu mendapat peringatan dari wasit di menit ke-43. Robert menilai Zola tidak sepantasnya diganjar kartu merah.

“Saya pikir wasit sedikit terlalu mudah memberikan kartu merah dan tidak benar-benar membenarkan itu,”kata pelatih asal Belanda ini.

Namun Robert hanya bisa pasrah.Menurutnya tak ada lagi yang harus dilakukan selain harus menerima,karena wasit telah memberikan kartu merah dan dia mempunyai opini.

Terlepas dari itu Robert mengaku ada banyak hal yang bisa dipetik dari uji tanding pertama di masa pandemi COVID-19. Diantaranya dalam hal tempo permainan serta transisi dalam bertahan dan menyerang.

Menurut Robert ,Supardi Nasir dan kawan-kawan harus lebih agresif dan memenangi bola bukan hanya di menit-menit akhir tapi sejak awal.

“Kami harus lebih cepat dalam memainkan operan-operan dan kami juga harus lebih kuat menghadapi bola mati dalam bertahan karena terlalu mudah bagi tim lawan untuk memenangi bola pertama. Kami harus berbenah selama satu pekan ini,”jelasnya.(RESTU)

Leave a Reply