RAT KONI Jabar :Gunakan Pendekatan Sains Dalam Persiapan PON Papua 2021

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR- Pandemi Covid-19 telah menghambat program aktivitas dan persiapan Kontingan Jawa Barat yang akan dipersiapkan menuju Pekan Olahraga Nasional XX (PON ) di Papua 2021, mendatang.

Demikian salah satu benang merah terpetik dari hasil Rapat Anggota Tahun (RAT) Komite Olahraga Nasional Indonesia Jawa Barat (KONI Jabar) yang digelar di Hotel Preanger selama dua hari 14 dan 15 Desember 2020.

RAT yang bertemakan Satu Tekad Mempertahankan Jawa Barat Juara di PON XX tahun 2021 Papua, itu Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin menegaskan, dengan kondisi yang terjadi saat ini, KONI Jabar tidak mampu mengukur secara tepat sejauh mana atlet Jabar terpelihara.

“Dengan terkondisikan situasi akibat pandemi Covid-19 sedikitnya dalam dua tahun terakhir ini kita kesulitan mengukur sejauh mana kemampuan atlet-atlet kita karena terkondisikan oleh situasi yang tidak menguntungkan yaitu Covid-19,” kata Ahmad Saefudin disela-sela RAT yang diikuti seluruh KONIDA, Cabang Olahraga dan Badan Fungsional di Jawa Barat.

Menurut Ahmad, informasi tersebut menjadi bagian penting dalam pelaksanaan PON nanti yang memaksa KONI Jabar harus menempuh cara yang efektif agar kemampuan para atlet Jabar yang ditargetkan untuk mempertahankan gelar juara bisa terukur dan terpelihara.

“Upaya kita adalah dengan cara pendekatan sains, pendekatan ini cara efektif untuk mengetahui terpelihara atu tidak sebagai tata cara kami. Dengan cara ini kita sudah mendaatkan gambaran dan ternyata hasil dari riset kami bahwa , tahun 2020 berkaitan dengan instruksi Pak Gubernur bagaimana atlet bisa dipelihara dari aspek kebugaran maupun kemahiran ternyata bisa terbukti dari indikasi hasil dari pelaksanaan tes fisik ternyata kebugaran atlet ita sangat tinggi,” kata Ahmad memaparkan.

Selain itu, Ahmad melanjutkan, informasi pemeliharaan dan kemampuan tersebut diperoleh dari seluruh pelatih maupun atlet itu sendiri secara intensif sehngga diperoleh hasil bahwa persentasenya sangat besar dengan durasi 90 persen ke atas.

“Berarti saya bisa nyatakan dan tegaskan bahwa kemampuan ini mampu dipelihara, ini kontek kaitannya dengan arahan dan dukungan Bapak Gubernur dengan dana hibah dan dana hibah inilah yang dikucurkan kepada semua cabang olahraga untuk melakukan latihan dengan dukungan logistik yang cukup, sehingga meyakinkan saya bahwa ini akan mampu dipertahankan Jawa Barat di PON XX Papua nanti,” ujar Ahmad menegaskan.

Tentang ketersediaan anggaran juga Ahmad menegaskan lagi sudah teralokasikan seluruhnya. “Melihat aspek perkembangan dari kualitas maupun kemampuan ini kami sudah berkomunikasi dengan bidang keilmuan tertentu di universitas sehingga kami bisa melit sejauh mana hasil-hasil dari kemampuan atlet itu terpelihara. Yang jelas, dari seleknas yang dilakukan cabor ternyata Jawa Barat atletnya mayoritas,” kata Ahmad mengungkapkan.(BUDI)

Leave a Reply