SPORTSJABAR.COM – Akibat Virus Corona yang melanda tanah air, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), memutuskan melakukan penundaan dan pengaturan jadwal ulang seluruh kegiatan balap sepeda di Indonesia sampai tanggal 30 Mei 2020.
Hal ini, tertuang dalam surat tanggal 17 Maret, nomor 0175/A-PB-ISSI/III.2020, yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal, Parama Nugroho atas nama Ketua Umum, perihal Penundaan Penyelenggaraan Balap Sepeda.
Dalam surat tersebut juga di sampaikan, untuk penyelenggara yang ingin mendaftarkan pelaksanaan kegiatan balap sepeda, kegiatan dapat dilakukan setelah tanggal 30 Mei.
Terkait ini, Ketua Pengcab ISSI Kota Bandung, Noval Teja, memaklumi meski berimbas pada atlet yang sudah berlatih guna mengikuti serangkaian event balap sepeda.
“Atlet down bukan hanya karena jadwal event tertunda melainkan dengan adanya virus yang sedang melanda di negara kita,” katanya pada SportsJabar.com, Selasa, (23/3/ 2020).
Kendati demikian, Noval Teja optimistis , para atlet bisa menjaga kebugarannya dengan diberi menu latihan yang telah disesuaikan.
“Latihan juga was – was. Antisipasinya kita diberi jadwal latihan di rumah saja dengan menjaga kondisi fisik jangan sampai menurun drastis dengan menggunakan Roll Distance,” jelasnya.
Sementara itu, Memet Bachtiar, Pembina Club DBMX Pengcab ISSI Kota Bandung dan Bagian Komisi BMX Pengprov ISSI Jabar, menerangkan, latihan untuk sementara ditiadakan. Bahkan, event balap sepeda tanggal 29 Maret ditunda dan akan dilaksanakan setelah virus dari Cina ini dinyatakan aman dengan menggelar Race 1 dan Track yang sudah terjadwal.
“Atlet juga libur aja dulu. Lomba juga tidak ada entah sampai kapan. Latihan jalan tapi hanya untuk kebugaran, Karena porsi latihan untuk lomba akan menurunkan imunitas tubuh.Harap di ingat demi kebaikan kita semua,” tandasnya.
Memet berharap, para atlet bisa mematuhinya dan menjalankan instruksi dari pengurus ISSI.
“Jadi latihan berat untuk apa ? Bawa virus iya. Makanya hati – hati. Semoga semua mengikuti himbauan dari yang ahli. Terima kasih,”tegasnya.
Di lain pihak, Syahrul Neeza Razzali Bachtiar, pembalap muda, prihatin adanya Virus Covid – 19 ini, pasalnya dirinya sudah maksimal dalam persiapan untuk mengikuti berbagai kegiatan balap sepeda.
“Mudah – mudahan tidak berkelanjutan berlarut – larut dengan kekecewaan.Ini juga sama halnya sudah berlaku di seluruh daerah yang menyelenggarakan event. Semua tertunda dengan adanya Virus Corona yang sangat berbahaya. Intinya sangat merugikan,”ucapnya mengakhiri.(RESTU)