Atas Nama Nasionalisme,Max Timisela Tolak Tawaran Werder Bremen

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR.COM-Nama pemain Persib,Max Timisela kondang di jagad sepak bola nasional sejak 1963 hingga awal 1970 an.Duetnya bersama Soetjipto Soentoro di tim nasional dikenal sangat tajam.

Duet Maxi dan Gareng,sapaan akrab mereka bahkan pernah membuat gempar Jerman,ketika PSSI dijamu klub elit Bundesliga,Werder Bremen 14 Juni 1965.

Maxi dan Gareng tampil luar biasa meneror pertahanan Bremen yang didominasi pemain nasional Jerman Barat.

Tak tanggung-tanggung lima gol mereka lesakan ke gawang tuan rumah.Tiga gol oleh Gareng dan dua gol dicetak Maxi.

Werder Bremen yang berstatus juara Bundesliga dengan susah payah akhirnya memenangi laga yang berlangsung sengit itu dengan skor tipis 6-5.

Meski kalah 6-5, tim Merah Putih pulang dengan kepala tegak.Bahkan pujian pun datang dari media Jerman Barat.Kedua penyerang Indonesia ini disebut sebagai Pele dari Indonesia.

Pelatih Bremen, Herr Brocker langsung kepincut dan meminta Gareng dan Maxi untuk bergabung dengan klub yang ia tangani.

Menanggapi tawaran tersebut,bahkan Presiden Soekarno sampai menggelar rapat dadakan dengan Menteri Olahraga,Maladi.

Akhirnya Pemerintah Indonesia memutuskan menolak pinangan Werder Bremen dengan alasan mereka masih mencintai bangsanya dan masih dibutuhkan untuk Asian Games 1966 di Tokyo.

Maxi tidak menyesal telah menolak tawaran menggiurkan dari klub besar dan melepaskan kesempatan untuk berkarir di Eropa.

“Itu merupakan keputusan terbaik sebagai bukti nasionalisme kami sebagai bangsa yang besar.Yang pasti momen tersebut jadi kenangan terindah dalam karir sepak bola saya,” ucapnya.

Laga melawan Werder Bremen itu merupakan rangkaian tur Eropa yang dilakukan tim nasional Indonesia selama tiga bulan pada 1965.

Selain di Jerman,Max Timisela Dkk. juga menggelar uji coba di Belanda, Jerman Timur,Hongaria, Bulgaria,Chekoslovakia,dan Yugoslavia.(*/BUDI)

Leave a Reply