SPORTSJABAR-Prawira Harum Bandung harus mengubur mimpinya berlaga di putaran final Basketball Champions League (BCL) Asia 2024, setelah kalah tipis 87-92 dari NS Matrix Malaysia melalui babak overtime pada laga terakhir ronde kedua babak kualifikasi di Britama Arena, Jakarta, Jumat 26 April 2024.
Mesin poin Prawira Brandone Francis menampilkan upaya offensive yang cemerlang dengan torehan 31 poin dari akurasi tembakan 52,2%. James Gist III menambahkan 18 poin.
Kemudian Yudha Saputera mencetak 10 poin, namun juga menyumbang tujuh turnovers dari total 20 turnovers Prawira. Sementara Antoni Hester terjebak di paint area hanya memasukkan sembilan poin dengan akurasi 25%.
Dari kubu NS Matrix, Johnson dan Rosser menjadi momok menakutkan bagi tim asuhan David Singleton di laga kali ini. Johson mencetak 24 poin, delapan assist, empat rebound, dan tiga steal. Sedangkan Rosser mencetak 25 poin, empat rebound, satu assist, dan tiga steal.
Sementara Chung Hong Ting mencetak double-double dengan 10 poin dan 11 rebound, diikuti Jordan Tolbert dengan 14 poin.
Dikutip dari laman resmi Prawira Harum Bandung, perang tembakan tiga angka menjadi pewarna kuarter pertama laga ini setelah tip off. Tantangan three point Chun Hong Ting mampu dijawab M Fhirdan Maulana dan James Gist yang langsung membawa Prawira memimpin. Namun, tempo cepat yang dijalankan Matrix membuat Prawira terlihat tak siap dan tertinggal 16-21 di kuarter pembuka.
Defense Prawaira mengendur di kuarter kedua dan poin demi poin pun didapatkan lawan. Indra Muhammad mencoba memangkas dengan tembakan tiga angkanya, namun tetap saja Prawira kian tertinggal jauh 33-48.
Prawira bangkit setalah dari ruang ganti. Defense membaik dan mampu mengunci poin Matrix cukup lama di angka 6. Dari sisi serangan, terlihat David Singleton menghidupkan ruang tembak tiga angka untuk Yudha Saputera dan Hans Abraham sembari memaksa lawan memperbanyak pelanggaran. Taktik itu berhasil, Prawira unggul 21-10 dan memangkas jarak ketertinggalan di total skor menjadi 54-58.
Kedua tim saling mengejar angka di kuarter keempat. Namun, time out yang diminta David Singleton menjadi kunci sukses Prawira di pengujung laga ini. Prawira mampu memaksa Matrix kehabisan waktu menembak serta turnover setelah time out tersebut.
Di sisi lain, Brandon Francis tak terbendung dengan dua kali tembakannya yang memaksa laga dilanjutkan dengan babak tambahan. Overtime diperlukan karena kedudukan sama kuat 76-76.
Matrix mendapatkan momentumnya di babak tambahan ini dan Prawira yang mencoba membalas dengan tembakan tiga angka acapkali tak menemukan akurasi yang sempurna. Walhasil, Prawira kalah 87-91.
Dengan hasil ini NS Matrix Deers, yang lolos ke babak utama bersama Pelita Jaya Basketball.(*)
Foto:IBL