SPORTSJABAR-Pelatih Persib Luis Milla angkat bicara terkait tragedi yang mengakibatkan tewasnya 125 orang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pasca duel Arema kontra Persebaya di pekan ke-11 Liga Indonesia 2022/2023, Sabtu 1 Oktober 2022.
” Kejadian di Kanjuruhan membuat saya sedih, bagaimana pun juga Indonesia punya tempat khusus bagi saya. Saya tahu orang-orangnya ramah, dan saya sangat terkesan,” ujar Milla, Senin 3 Oktober 2022.
Juru taktik asal Spanyol ini mengaku tidak mengerti mengapa peristiwa yang memilukan itu bisa terjadi di Stadion Kanjuruhan.
Menurut Milla ke depannya harus ada kerjasama semua pihak. Pemerintah, federasi, klub harus punya visi yang sama terutama ketika menyampaikannya kepada suporter.
“Tentunya satu pertandingan memberikan kebahagiaan dan kenikmatan kepada siapapun di stadion. Termasuk untuk ibu-ibu yang bawa anak kecil,”jelas pelatih 56 tahun ini.
Diakuinya diantara penonton masih ada yang mempunyai fanatisme tinggi dan menuntut tim kesayangannya harus selalu menang.
Namun, lanjut Milla mereka harus sadar setiap tim tidak ada yang mau kalah. Semua pemain ingin menunjukan yang terbaik di pertandingan. Namun hasil akhir semua harus paham ada menang, kalah dan seri.
Dampak dari kerusuhan yang memakan banyak korban ini atas perintah presiden Jokowi kompetisi dihentikan untuk sementara dan akan dilakukan investigasi serta evaluasi.
“Ini masalah besar bagi semua pelatih, termasuk saya. Tentunya program yang sudah berjalan, dengan situasi saat ini kita harus mencari alternatif dan mencoba membuat pemain tetap termotivasi setelah meraih sembilan poin pada tiga laga terakhir yang merupakan tren positif bagi kami,” papar Milla.(RESTU)