SPORTSJABAR-Bandung Sneaker Season berkolaborasi dengan lazone.id menggelar event bertajuk “BSS Holyday Goes To Digitaland 2.0” di Lobby Langit Paskal 23 Shopping Center,Bandung pada 5-9 Mei 2021.
Event yang berlangsung di era new normal ini menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.Orang yang berada di lokasi wajib melakukan tiga M, yaitu menjaga jarak, menggunakan masker dan cuci tangan.
Semua yang terlibat dalam event ini telah menjalani swab test. Bahkan event organizernya juga rutin melakukan swab test.
Pada era new normal ini sesuai dengan protokol kesehatan jumlah pengunjung pun
dibatasi.Alur keluar masuk pengunjung diatur sedemikian rupa.Pengunjung yang ada di dalam maksimal 100 orang dengan durasi satu jam.
Pada gelaran event yang sudah memasuki tahun keempat ini tak kurang dari 40 tenant hadir menyajikan beragam produk yang banyak diminati kaum milenial.
Seperti biasa event BSS dan lazone.id selalu diwarnai oleh beragam komunitas hobi,
diantaranya BMX,Skateboard,Inline Skate,dan Roller Skate. Ini yang membedakan event BSS dengan event sneakers yang ada di kota lainnya.
Menariknya digelar fun game yang melibatkan lima komunitas.Fun game tersebut berlangsung di area outdoor dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Ariela Davina,selaku perwakilan dari lazone.id menjelaskan pihaknya berkolaborasi dengan Bandung Sneaker Season karena memiliki persamaan dari segi spirit yaitu mendukung anak muda,tidak hanya aktif dan kreatif tapi juga positif.
“Seperti yang kita tahu lazone.id adalah sebuah portal atau media yang memang mengemas konten-konten yang berhubungan dengan salah satunya musik, film, dan juga lifestyle,”ujar Ariela di sela-sela event,Sabtu,8 Mei 2021.
Menurut wanita yang biasa disapa Yela ini merupakan event keempat lazone.id bekerja sama dengan BSS. Tentunya, jika bicara BSS, kita bicara dengan passion sneakers dan juga streetwear.
BSS sendiri sudah berjalan sejak 2018 bertajuk Bandung Sneaker Season 1.0, 2019 Bandung Sneaker Season 2.0 dan tahun 2020 bertajuk Digitaland 1.0 dan di tahun 2021 ini BSS bertajuk Holiday Road to Digitaland 2.0.
“Jadi harapannya adalah BSS Holiday ini bisa menjadi titik pertama atau acuan untuk
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan Lazone berikutnya,tentunya protokol kesehatan tetap nomor satu,”paparnya.
BSS bukan cuma bazar sneakers dan streetwear, kontennya juga ada komunitas yang bisa unjuk diri untuk main di BSS dan ada kompetisinya juga.Untuk onlinenya adalah menggunakan platformnya BSS. Kalau ada aktivitas komunitas ditayangkan di ig live
@bandungsneakerseason.
“Terkait tema BSS Goes to Digitaland. Ini bisa dibilang mini event. Kalau yang 2018 dan 2019 kan itu event utamanya Bandung Sneaker Season.Kalau yang ini adalah mini event, sebagai rangkaian untuk tahun 2021 sebelum kita nanti (plannya) di akhir tahun untuk Digitaland 2.0,”terang Yela.
Sementara itu Rahma sebagai perwakilan event organizer mengaku sangat beruntung bisa memulai event offline duluan dibanding teman-temannya sesama event organizer,meskipun skalanya masih kecil dari BSS yang biasanya ada.
Namun dengan skala kecil ini ia berharap bisa membangkitkan ekonomi secara perlahan-lahan,seperti yang diinginkan para pegiat event.
” Sehingga event BSS ini bisa menjadi event percontohan bagaimana kita menerapkan protokol kesehatan, regulasi, flow dan lain sebagainya di era new normal ini,”ujar Rahma.
Bicara antusiasme pengunjung diakuinya akibat pandemi menurun kalau dibandingkan dengan event BSS sebelumnya.Event BSS biasanya minimal 25.000 pengunjung yang hadir dalam waktu tiga hari.
Tapi dikondisi era new normal ini ada pembatasan pengunjung,selain semuanya terfilter oleh protokol kesehatan.
“Sampai hari ini kira-kira sudah menginjak 3.000 pengunjung. Mudah-mudahan dengan besok bisa menginjak angka 5.000-8.000 dengan cara menaati protokol kesehatan,”ungkap Rahma.
Rifa dari brand HRCN mengaku sudah ikut BSS sejak tiga tahun lalu ketika BSS hadir di Kickfest 2018.Ia senang karena BSS lebih fokus ke ranah lokal,mengangkat UMKM lokal, brand-brand Indoneisa.
“Dengan adanya event seperti BSS ini, bisa dibilang bisa ngangkat brand-
brand lokal seperti HRCN ini untuk tetap eksis di dunia persneakeran,”tutur Rifa.
Ia mengakui pandemi Covid-19 berdampak pada usahanya.Dua tahun terakhir penjualan menurun.Ia bersyukur event BSS sangat membantu, bukan hanya sisi dari penjualannya, tapi juga mengatrol lagi semangat brand-brand lokal untuk bertahan di kondisi seperti ini.
“Semangat brand-brand lokal tuh yang memang dibangun lagi sama event-event sekelas ini.
Dan pihak media pun harus lebih support ke local brand, biar ngangkat mereka lebih percaya
diri lagi untuk menjalankan usaha dalam kondisi sepert sekarang,”tandasnya.
Harnum salah satu pengunjung asal Cikutra Kota Bandung mengaku tahu adanya event ini dari social media Instagram. Apalagi ia memang merupakan pengunjung setia BSS.
“Bedanya memang karena tahun kemaren ada pandemi, jadi online nah sekarang
offline lagi, jadi ini ditunggu-tunggu banget,”ungkap Harnum.
Gadis ini mengaku pecinta sneakers. Biasanya kalau berburu sepatu yang enggak ada di toko, pasti harus ke BSS. Apalagi kadang-kadang disini suka banyak sepatu-sepatu yang memang bukan edisi biasa alias edisi special.
“Jadi kesempatan banget sih nyari sepatu-sepatu yang jarang disini, pasti nemu aja. Karena disini banyak edisi yang special, jadi harganya pasti beda. Tapi bagi kita yang suka hunting-hunting sepatu gitu sih ya harganya masih wajar. Dibanding kita beli ke
negara asalnya buat nyari edisi tertentu, ya jauh lebih murah sih disini,”paparnya.
Kapolsek Andir Polrestabes Bandung,Kompol Elsie Fitria Angraini, S.H. S.I.K. terjun langsung memantau event BSS Holyday Goes To Digitaland 2.0 untuk memastikan kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan new normal.
“Saya nilai cukup menaati peraturan kesehatan, dan setiap hari saya kunjungi dan sejauh ini selalu menaati protokol kesehatan.Mudahan-mudahan sampai dengan selesainya besok kegiatan ini tidak melanggar protokol kesehatan,”ujar Elsie.
Ia menambahkan pengawasan dilakukan secara terus menerus,untuk melihat tidak hanya event ini saja, tapi untuk mengkontrol Paskal 23 Shopping Center secara keseluruhan.
“Bahkan kami sudah ada pos pelayanan Lebaran 2021 di lobi depan mall untuk selalu kontrol dan memperhatikan jumlah pengunjung mall maupun event di belakang sini, apakah sudah memenuhi kapasitas 50% atau belum,”jelasnya.(BUDI)