SPORTSJABAR-Coklat Kita kembali menghadirkan Napak Jagat Pasundan (NJP)
virtual di tahun 2021 ini.Setelah tahun lalu hadir dengan Pojok NJP Ngubaran
“Ngaguar Budaya Urang”.Tahun ini NJP virtual mengusung tema “Miang Tandang”
dengan mengemas konsep acara yang diharapkan jauh lebih baik dibanding tahun
lalu.
Setiap episode NJP “Miang Tandang” dibagi menjadi 3 tayangan dan ditayangkan setiap hari Senin, Rabu dan Sabtu di chanel youtube Napak Jagat Pasundan Official,mulai pertengahan April hingga September 2021.
Perwakilan Coklat Kita, Andri Yuliandri menjelaskan tagline Napak Jagat Pasundan
“Miang Tandang” merupakan satu rangkaian dari NJP “Ngubaran”pada tahun
lalu.Miang artinya melangkah dan tandang mengandung arti berjuang.
“Artinya kita harus melangkah maju untuk tampil, jangan terpuruk walaupun ada
pandemi.Untuk itu kita harus kreatif menampilkan sesuatu baru,”ujar Andri pada
konperensi pers di Saung Ujo,Padasuka,Bandung,Selasa 6 April 2021.
Coklat Kita berkomitmen mendukung Napak Jagat Pasundan yang menjadi wadah
apresiasi bagi penggiat seni khususnya seni tradisi Sunda dengan menghadirkan
seniman seniman tradisi daerah untuk menunjukkan garapan dan kreativitasnya.
Ia menambahkan perbedaanya dengan NJP Ngubaran,NJP Miang Tandang selain
menampilkan seni tradisi juga mengangkat kearifan lokal yang ada di
daerah,seperti kuliner,cagar budaya dan sebagainya.
“Supaya kita sadar bahwa kita punya kearifan lokal yang harus dihargai terus
dijaga agar tetap lestari,”ungkapnya.
Menurut Andri,kalau bukan kita yang membangkitkan dan menjaga budaya Sunda
siapa lagi.Ia berharap sesuai dengan tagline “Miang Tandang” semua sama-sama
melangkah dan memperjuangkannya.
“Melalui media digital ini konten NJP yang ada di Youtube bisa ditonton dimana-
mana.Apalagi telah diberi subtitel dalam bahasa Indonesia,Sunda,dan
Inggris,”jelas Andri.
Agus Prayoga selaku event organizer NJP tahun ini selain menampilkan kreasi
setiap sanggar,paguron dan lingkung seni,duta NJP juga silaturahmi ke sanggar
yang berada di berbagai daerah.
“Tahun ini sanggar yang dilibatkan bertambah.Dari tiga sanggar di salah satu
daerah,satu diantaranya merupakan sanggar baru. Wadah bagi para pelaku seni
tradisi dimasa pandemi,Insya allah bertambah,”papar Yoga.
Konten NJP “Miang Tandang” ditampilkan pada chanel youtube Napak Jagad
Pasundan Official.Untuk sementara dibuat dengan konsep tapping di studio.
“Tahun lalu yang jadi kojo adalah edisi tahun baru di akhir tahun.Sekarang
kojonya adalah edisi spesial lebaran,”jelasnya.
Ia mengakui NJP virtual ini memaksimalkan penggunaan media digital untuk
menjangkau para penonton.
Yoga menyadari efek dari penggunaan media digital ini sangat luar biasa karena
bisa menjangkau banyak penonton di seluruh dunia.
“Untuk menjalin komunikasi dengan penonton kami menggelar Live Chat di
Youtube setiap kali tampil seminggu tiga kali pada hari Senin,Rabu,dan Sabtu,”ujar
Yoga.
Duta Napak Jagad Pasundan,Ega Robot mengatakan sesuai dengan tagline NJP
tahun ini yaitu “Miang Tandang” NJP akan silaturahmi dengan sanggar dan paguron
di daerah.
“Miang pergi tandang. Melangkah jumpa rekan-rekan di daerah. Punya semangat
baru.Semoga bisa saling bantu berbagi ilmu .Berbakti pada tanah Sunda untuk
Indonesia,”tutur Ega
Duta NJP lainnya,Mpap Gondo berharap masa pandemi yang belum juga kelar ini tidak mematikan kreativitas para pelaku seni tradisional Sunda.
“Semoga tetap semangat dan memiliki motivasi untuk selalu berkarya,”tandasnya.
Sandrina,penari yang menjadi duta motivator NJP setuju bahwa pandemi bukan halangan untuk tetap berkarya.
Penari jebolan ajang pencarian bakat di salahsatu televisi nasional ini rajin menampilkan konten Kesundaan,baik tari maupun nyanyi di Instagram dan Youtube.
“Dampak sosial media besar sekali.Mereka yang nonton tidak hanya orang Sunda. Bahkan diantara mereka banyak yang tanya,sehingga yang tadinya tidak tahu kesenian Sunda jadi tahu,”terang Sandrina.
NJP “Miang Tandang ini tetap menghadirkan latar belakang Sanggar Napak Jagat
Pasundan yang dimiliki oleh mang Junjun dengan Alo Prima Ramadhan
dan Reva Widi.
Tak ketinggalan sahabat Mang Junjun yang membantunya mengurus sanggar
selama beliau berkeliling Jawa Barat menggali kearifan lokal, yaitu Cepot “Dalang
Bhatara Sena Sunandar Sabda Palon Giriharja 3, dan Yogaswara Sunandar
Giriharja 3 Putra”.
Adapula asisten Rumah Tangga yang diperankan oleh ceu Popon, dan tukang kebun
serta Hansip yang diperankan oleh Aman dan Amin serta tetap menampilkan
sanggar/paguron/lingkung seni daerah di Jawa Barat.
Tahun ini NJP menghadirkan beberapa bintang tamu seperti Mansur Angklung, Edi
Brokoli, Ronal Surapradja, Risa Saraswati, Asep Balon dan Fiksi serta bintang tamu
lainnya yang didampingi oleh narasumber Kasundaan seperti Budi
Dalton, Ira Indrawardana, Lili Suparli dan Robby Maulana Zulkarnaen.
Sebagai pengembangan konten acara, NJP “Miang Tandang” menambahkan 2
konten tambahan, yang pertama Ngadubako dan kamonesan bersama
sanggar/paguron/lingkung seni di daerah dengan mendatangkan Duta Napak Jagat
Pasundan seperti Ega Robot, Mpap Gondo, Iman Jimbot, dan Bob Ryan.
Serta mendatangkan duta Motivator seperti Doel Sumbang, Sandrina (IMB),
Ohang, dan Mang Saswi.
Konten kedua adalah konten Vlog kearifan lokal Jawa Barat yang dipandu
oleh Mr. Jun dan Aep Bancet yang mengangkat tentang Kuliner Khas, cagar budaya
dan lainnya.(BUDI)