SPORTSJABAR– Kompetisi musim ini meninggalkan kesan tersendiri bagi Rahmad Darmawan yang menangani tiga tim berbeda dalam semusim,yaitu Madura United, RANS Cilegon FC, dan Barito Putera.
Pelatih yang disapa RD ini sukses membawa RANS Cilegon FC naik kasta dari Liga 2 ke Liga 1 .Selain itu eks pelatih Tim Nasional ini berhasil menyelamatkan Barito Putera dari ancaman degradasi dari Liga 1 pada musim 2021-2022.
Catatan karier RD musim ini memang berwarna. Selepas putus kontrak di tengah jalan dengan Madura United, dia diboyong selebritis top Raffi Achmad untuk menangani RANS Cilegon FC yang berlaga di Liga 2.
Usai mengantarkan RANS promosi ke Liga 1 dia bergabung dengan klub Liga 1 asal Banjarmasin Barito Putera yang terancam terdegradasi ke Liga 2.
RD mengaku bahwa dirinya adalah pelatih yang menyukai tantangan. Ia bersyukur bisa membantu tim yang ia latih bisa meraih prestasi dan juga bertahan di kompetisi kasta tertinggi.
“Anugerah buat saya karena dapat kesempatan dalam satu tahun kompetisi menangani tiga klub Madura (United), RANS (Cilegon), dan Barito (Putera) yang punya tantangan yang berbeda. Tentu situasi yang sangat membantu saya untuk terus berkompetisi dan saya sangat suka tantangan,” ungkap RD.
“Kenapa selesai membawa Rans promosi saya menerima tantangan Barito. Walaupun kita sama-sama tahu ini sebuah tantangan bagi saya. Karena Tuhan memberi rezeki pada saya bersama RANS lolos Liga 1 dan bersama Barito bertahan di Liga 1,” imbuhnya.
Ia mengakui bahwa tidak mudah membawa Barito Putera bertahan di Liga 1. Karena di laga terakhir menghadapi Persib Bandung mengakui para pemain Barito Putera memanggul beban yang cukup berat.
Beruntung mereka mampu menahan imbang 1-1 Persib Bandung sehingga memastikan diri bertahan di Liga 1 musim depan.
“Kami bermain jauh dari performa biasanya dan ketakutan saya terbukti. Pemain sangat tegang sekali semua pemain bahkan penjaga gawang saya yang punya gerd tadi kambuh karena terjadi stress dan sangat tegang,” beber pelatih asal Lampung ini (*/ligaindonesiabaru.com)