Djarum Superliga Badminton 2019:Shesar Jadi Penentu Kemenangan PB Djarum Atas Hitachi

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTJABAR.COM-Shesar Hiren Rhustavito menjadi penentu kemenangan tim PB Djarum atas tim Hitachi Jepang di laga penyisihan kedua grup B Djarum Superliga Badminton 2019 ,Rabu (20/2/2019) di Sasana Budaya Ganesha,Kota Bandung.

Shesar merebut poin ketiga atas Koji Naito dengan skor 21-9, 21-9.Dua angka sebelumnya disumbangkan Ihsan Maulana Mustofa dan pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Salah satu kunci kemenangan Shesar dalam pertandingan melawan Naito adalah ia telah mempelajari permainan lawannya tersebut lewat video pertandingan superliga beberapa tahun terakhir. Naito memang tercatat beberapa kali ambil bagian di Djarum Superliga Badminton.

“Saya sudah mengantisipasi permainan cepat dia, saya sudah pelajari permainannya lewat video pertandingan di Youtube. Dari awal saya merasa pertahanan lawan agak kurang, jadi saya usahakan serangan saya tembus terus dan tidak memberi kesempatan sama sekali,” ujar Shesar usai pertandingan seperti dikutip badmintonindonesia.org.

Di penyisihan terakhir yang juga menjadi penentuan juara grup B, PB Djarum akan berhadapan dengan PB Jaya Raya. Laga kedua tim ini sangat dinanti-nanti karena hasilnya sulit diprediksi, kedua tim punya materi pemain yang hampir sama kuat.

Jika diturunkan, Shesar akan bermain di partai ketiga dan kemungkinan akan berhadapan dengan Nguyen Tien Minh, pemain asal Vietnam yang memperkuat tim Jaya Raya.

“Rekor pertemuan saya dan Nguyen masih menang-kalah, saya memenangkan pertemuan terakhir di Vietnam Open tahun lalu. Pokoknya kalau melawan dia, jangan sampai kalah cepat,” ujar Shesar.

“Saya rasa pertemuan dengan Jaya Raya akan ramai, karena peluang kedua tim di semua sektor cukup imbang. Kalau bisa, semua yang diturunkan bisa menyumbang kemenangan, jangan lengah dan jangan pernah mengganggap remeh lawan,” sebutnya.

Pada superliga sebelumnya, Shesar gagal menyelamatkan PB Djarum dalam laga hidup-mati di partai kelima pada babak final melawan Anthony Sinisuka Ginting dari Musica Trinity. Ia mengaku masih belum bisa melupakan peristiwa itu dan berharap bisa memperbaikinya di superliga kali ini.

“Pasti keinget lah, kalau di final kalah saat partai penentuan, itu tidak bisa dilupakan. Tapi kekalahan itu saya jadikan pengalaman. Jangan sampai terulang lagi, setidaknya harus bisa total hingga di babak final nanti,” (*)

Leave a Reply