SPORTJABAR.COM-Djarum Superliga Badminton 2019 menjadi tantangan besar bagi tim putri Mutiara Cardinal Bandung. Di superliga tahun ini,Mutiara tak hanya datang dengan status juara bertahan, tetapi mereka juga berlaga di hadapan publik sendiri di kota Bandung.
Namun hal ini tak ingin dijadikan beban oleh tim yang dimotori Gregoria Mariska Tunjung ini. Mereka berharap justru bisa tampil nothing to lose namun tetap memberikan yang terbaik di hadapan warga Bandung.
“Kami berharap dukungan dari publik Bandung, tidak ingin mengecewakan. Apalagi jarang ada event internasional di Bandung. Tetapi kami tidak bebankan ke anak-anak, kami bilang kepada mereka untuk main lepas saja,” kata manajer PB Mutiara Cardinal Bandung, Umar Djaidi kepada badmintonindonesia.org di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga),Kota Bandung,Selasa (19/2/2019).
PB Mutiara Cardinal Bandung sementara berada di puncak klasemen grup Y,disusul PB Djarum, Saishunkan Nihon-Unisys dan Granular Badminton Academy di posisi ketiga dan keempat.
Di laga pertama penyisihan grup Y,Senin (19/2/201), PB Mutiara Cardinal Bandung menyapu bersih kemenangan 5-0 atas Granular Badminton Academy.
“Sebetulnya kami agak khawatir dengan ganda putri di partai kedua, karena pasangan Granular ini menang waktu lawan wakil PB Djarum. Partai kedua ini yang memang kami waspadai,” ungkap Umar mengomentari laga antara
Maretha Dea Giovani/Yulfira Barkah melawan Chayanit Chaladchalam/Phaitaimas Muenwong yang akhirnya dimenangkan Maretha/Yulfira dengan skor 14-21, 21-16, 23-21.
“Kami tidak berpikir ketemu Djarum dulu, fokus saja dulu tim Saishunkan Nihon-Unisys. Persaingan di grup Y memang tinggal kami dan dua klub ini, karena setelah kalah dua kali, rasanya sulit buat tim Granular untuk ke semifinal,” sebut Umar.
Pada Djarum Superliga Badminton 2017, Mutiara Cardinal Bandung meraih gelar juara, dengan seratus persen kekuatan pemain sendiri. Tahun ini, Mutiara diperkuat tiga pemain asing yaitu Cheung Ngan Yi (Hong Kong), Kim Ha Na dan Eom Hye Won (Korea).
Kekompakan tim Mutiara Cardinal Bandung juga mendapat pujian dari Manajer Tim PB Djarum yang juga mantan pemain, Fung Permadi.
Gregoria mengaku Mutiara itu sudah seperti rumah sendiri.Maklum dia sudah di sana sejak kecil. Bahkan dirinya lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman-teman di klub daripada dengan keluarga sendiri.
“Teamwork kami kuat, mungkin kalau secara individu, masih ada bolong-bolongnya. Tapi kalau kami sudah disatukan, kami sering bikin kejutan.
Tidak ada rahasia khusus, ya dekat karena memang sudah dari kecil bareng-bareng,” ujar Gregoria yang bergabung dengan tim Mutiara Cardinal Bandung sejak 2009.
Dua tahun lalu, PB Mutiara Cardinal Bandung tampil di superliga dengan seratus persen pemain dari klub mereka sendiri, berbeda dengan tahun ini yang diperkuat pemain-pemain asing. Namun dituturkan Umar, sebetulnya
tim Mutiara Cardinal Bandung sudah punya niat untuk memperkuat timnya dengan pemain-pemain top dunia.(*)