SPORTSJABAR-Niat Rahmat Hidayat Djati untuk mencalonkan diri menjadi orang nomor satu Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat sangat serius.Niatnya semakin bulat setelah bertukar pikiran dengan sejumlah pengurus serta anggota Asprov PSSI Jabar.
“Saya beberapa kali berdiskusi dengan sebagian pengurus serta anggota Asprov PSSI Jabar.Kemarin saya menyatakan bismillah saya maju untuk pemilihan ketua umum Asprov PSSI Jabar,”ungkap pria yang akrab disapa Kang RHD ini kepada media,Kamis,16 September 2021 di Bandung.
Keputusannya untuk ikut pencalonan Ketua Umum Asprov PSSI Jabar pada Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan dihelat 27 November 2021, dengan niatan memajukan persepakbolaan Jawa Barat.
Ia bertekad menggairahkan sepak bola secara merata di seluruh Jawa Barat,dengan semangat bersama-sama menjalankan filosofi sepak bola Indonesia.
Tekad Ketua Komisi II DPRD Jawa Barat ini semakin menggelora karena mendapat dukungan dari voters dan anggota Asprov PSSI Jabar yang belakangan jumlahnya diklaim terus bertambah.
Kang RHD memahami kondisi persepakbolaan Jabar dan segala permasalahannya,karena bukan orang baru di PSSI.Ia tercatat sebagai anggota komite tetap keuangan Asprov PSSI Jabar periode 2017-2021.
“Untuk program gambarannya, dalam rangka memajukan sepak bola kita perlu beberapa instrumen dan infrastruktur,seperti stadion dan pusat pelatihan yang berbasis sport science,selain program pembinaan dan pembibitan kompetisi berjenjang”paparnya.
Diakuinya infrastruktur sepak bola di Jabar memang belum merata.Di wilayah barat sudah mumpuni, tapi wilayah timur masih mengkhawatirkan.Ini merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama dengan pemerintah.
Pengembangan sepak bola di daerah-daerah tidak hanya dalam bentuk infrastruktur tapi juga iklimnya, suasana kompetisi dan pembinaannya yang sejauh ini dirasakan belum optimal oleh anggota.
Pria berusia 42 tahun ini paham untuk mewujudkan semua gagasan dan program tersebut membutuhkan dana yang jumlahnya tidak sedikit.Namun dengan semangat kebersamaan dan kreativitas itu bisa dicari.
“Saya kira kalau Kabupaten dan Kota bisa, Provinsi harus bisa. Caranya kita carikan secara halal dan tidak mengikat. Entah itu sponsorship,kemitraan atau bantuan provinsi,”jelas RHD.
Ia menambahkan dalam aspek lain, sepak bola sudah menjadi industri, Asprov hanya bertindak sebagai koordinator.Namun prestasi yang ditorehkan klub di kompetisi nasional,mulai Liga 3 sampai Liga 1 menjadi kebanggaan bagi daerahnya.
Saat ini terdapat dua klub Liga 1 yang bermarkas di Jawa Barat ,yaitu Persib Bandung dan Persikabo 1973 Kabupaten Bogor.Sedangkan di Liga 2 Jabar hanya diwakili PSKC Cimahi.
“Dengan kompetisi Liga 3 Asprov PSSI Jabar yang tertata rapi dan kompetitif ,kita berharap setiap tahunnya ada klub Liga 3 asal Jabar yang naik ke Liga 2,”tandas RHD.(BUDI)