SPORTJABAR.COM-Mantan vokalis grup band Payung Teduh,Mohammad Istiqamah Djamad yang akrab disapa Is diseret ke meja sidang di DCDC Pengadilan Musik edisi ke-35 yang digelar di Kantin Nasion RumahThe Panas Dalam, Jalan Ambon No. 8A, Bandung,Kamis (29/8/2019).
la diadili oleh dua Jaksa Penuntut,yaitu Budi Dalton dan Pidi Baiq,untuk mempertanggung jawabkan karyanya dengan identitas anyar Pusakata yang telah merilis album bertitel Dua Buku akhir Juli lalu.
Dalam persidangan ini Is didampingi Yoga (PHB) dan Ruly Cikapundung sebagai penasehat hukum.Pengadilan dipimpin oleh seorang Hakim yaitu Man (Jasad),sementara jalannya persidangan diatur oleh Eddi Brokoli sebagai Panitera.
Nama baru penyanyi asal Sulawesi Selatan ini langsung menjadi sorotan jaksa.Di awal sidang Budi Dalton langsung bertanya ihwal nama Pusakata.
Is menjawab nama itu pemberian anak pertamanya yang diambil dari nama anak ketiga.
“Saya nanya sekarang kan udah enggak di Payung Teduh, bagusnya pakai nama apa? Anak saya bilang Pusakata saja,” kata Is.
Jaksa juga penasaran ingin mengetahui alasan utama Is keluar dari Payung Teduh.
“Mengapa Anda keluar dari Payung Teduh?” tanya jaksa Pidi Baiq.
Is menjawab bahwa dia keluar dari Payung Teduh atas kesadarannya sendiri dan secara baik-baik dengan para personel lainnya.
“Keluarga menyambut baik keputusan saya keluar dari Payung Teduh.Meski saya telah mengundurkan diri, tapi kami tetap menjaga hubungan baik satu sama lain,” ujar Is.
Desember 2017 menjadi kali terakhir Is berada dalam wadah musik bernama Payung Teduh. Bersama kolektif musik ini, Is telah melahirkan empat buah album (Payung Teduh (S/t), Dunia Batas, Live & Loud, dan Ruang Tunggu), dengan sebuah lagu yang menjadi hits dimana-mana berjudul “Akad”.
Vokalis bersuara merdu, yang identik dengan tatanan rambutnya ini, memutuskan untuk menapaki karir solo bermusiknya, dengan nama panggung Pusakata, pada awal tahun 2018.
Pusakata merilis beberapa lagu seperti “Kehabisan Kata”, “Cemas”, dan sebuah lagu berjudul “Jalan Pulang, yang berperan sebagai jembatan menjelang rilis debut albumnya, Dua Buku.
Tidak berselang lama setelah itu, Pusakata kembali melahirkan sebuah single yang berjudul “Kumpul Famili dan Teman”, dimana single ini menjadi terasa istimewa karena dirilis bertepatan dengan hari raya Idul Fitri tahun 2019 ini
Beberapa single yang telah dilahirkan Pusakata pada rentang waktu satu tahun dari tahun 2018 sampai tahun 2019, kemudian bermuara pada sebuah album berjudul Duo Buku, yang dirilis pada akhir bulan Juli 2019 lalu, dengan sebuah single yang melengkapinya berjudul “Kita”.
Penasehat hukum terdakwa menyebutkan bahwa Pusakata hadir memberikan warna baru dalam dunia hiburan Tanah Air selepas Is hengkang dari Payung Teduh.
“Karya-karyanya sangat enak didengar dan menginspirasi,” kata Ruly Cikapundung.
Kepiawaian vokalis yang tinggal di Makassar ini dalam mengolah kata menjadi lagu yang enak didengar terbukti ketika dia menjalani uji kompetensi yang diberikan panitera,Edi Brokoli.
Ia diminta membuat lagu menggunakan sejumlah kata diantaranya wortel,asbak,sedotan,kaus kaki,panci,dan kabel.
Dalam waktu singkat Is secara spontan dengan iringan gitar berhasil melantunkan sederet nada sesuai ciri khasnya yang enak didengar.
Sidang DCDC Pengadilan Musik akhirnya mendapatkan alasan kuat untuk meloloskan album Pusakata berjudul Dua Buku layak beredar di belantika musik Tanah Air dan menyatakan Pusakata layak didengarkan oleh masyarakat pecinta musik.
Perwakilan ATAP Promotions, penyelenggara DCDC Pengadilan Musik yang berkerja sama atas dukungan penuh Djarum Coklat Dot Com (DCDC), Uwie Fitriyani, mengatakan bahwa kehadiran Is dalam DCDC Pengadilan Musik Edisi ke-35 merupakan wujud kepedulian DCDC dalam menghadirkan sosok-sosok musisi yang viral di Tanah Air.
“Sekaligus mengukuhkan bahwa DCDC Pengadilan Musik tidak hanya menghadirkan musik metal, tapi juga seluruh genre musik,” kata Uwie.
Menurut Uwie hadirnya Pusakata adalah untuk mengobati kerinduan para Coklafriends dan para netizen yang banyak meminta DCDC untuk menghadirkan vokalis bersuara khas ini.
Apalagi,lanjut dia, masih banyak netizen yang belum mengetahui secara pasti alasan Is keluar dari Payung Teduh.
“Semuanya terungkap di ajang DCDC Pengadilan Musik edisi ke-35 ini, sehingga rasa penasaran para fans DCDC dan netizen terobati,” pungkasnya.(BUDI)