SPORTSJABAR-Insan sepak bola tanah yang peduli pada pembinaan dan peningkatan prestasi sepak bola wanita sepakat mendeklarasikan Gerakan Sepak Bola Wanita Indonesia (GSWI) yang dipimpin oleh Nadalsyah selaku ketua umum.Deklarasi digelar di Pakons Prime Hotel, Kota Tangerang Banten, Minggu, 5 Juni 2021.
Deklarasi dihadiri perwakilan GSWI dari 26 provinsi di Indonesia,perwakilan PSSI, Papat Yunisal, Ruhut Sitompul yang didapuk sebagai salah satu Pembina GSWI, perwakilan klub sepakbola wanita, asisten pelatih timnas Putri Yopi Riwoe, serta dua pemain timnas putri yakni Ade Mariska dan Putri Cindil.
Nadalsyah mengatakan, meski berat tapi ia optimistis bisa menjalankan amanah yang diembannya sebagai ketua umum GSWI.
“Kalau saya pikul sendiri tentunya berat, akan ringan kalau kita bersama – sama memikul organisasi memikirkan bagaimana organisasi ini tumbuh dan berkembang di tanah air,” kata Nadalsyah pada wartawan usai deklarasi.
Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah ini mengakui prestasi sepakbola wanita di tanah air, jalan di tempat, karena itu, dirinya dan seluruh pengurus sudah merencanakan program – program yang siap diaplikasikan.
“Tentunya banyak pekerjaan rumah kita untuk membesarkan organisasi ini.Kemarin sudah ada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) merumuskan kiat – kiat bagaimana organisasi ini untuk tumbuh dan berkembang di tanah air,” ucapnya.
Dengan hadirnya GSWI, ia berharap prestasi sepakbola putri akan makin bersinar.Ia pun mengajak kepada semua terutama percinta sepkabola khususnya wanita untuk bersama – sama memberikan kontribusi.
“Kita ingin menggaungkan GSWI ini seperti apa, bahwa banyak kiprah – kiprah dari persatuan sepakbola wanita, akan tetapi banyak yang tidak tahu, salah satunya perempuan ini bisa mengharumkan di kancah internasional. Inilah yang akan kita gaungkan nanti bersama 34 provinsi di Indonesia supaya ada perkembangan pesat” tandas Bupati yang punya darah orang Sunda tersebut.
Nadalsyah menuturkan GSWI yang dipimpinnya sudah menyiapkan turnamen, bahkan kompetisi pun sudah menjadi bagian dari rencana yang akan direalisasikan.
“Insya Allah turnamen ada. Kita usulkan ada Liga 1 dan 2, supaya GSWI ini diketahui oleh masyarakat. Insya Allah karena ini baru, kita beranjak dimana fokusnya supaya tidak banyak rencana tapi tidak terwujud, step by step,” terangnya.
Sementara itu,Papat Yunisal, menerangkan apa yang menjadi fokus utama PSSI dalam pengembangan sepakbola wanita menjadi catatan penting untuk ditindak lanjuti.
“Karena tanpa bapak – bapak, ibu – ibu, adik – adik semua, kami bukan siapa – siapa.Kami sangat mengharapkan untuk menyosialisasikan dan mempromosikan sepakbola wanita ini disetiap level,” ujar Papat.
Papat menegaskan, PSSI siap berkolaborasi dengan GSWI, agar sepakbola wanita makin maksimal dan profesional karena tahun depan sudah mulai fokus di Sea Games.
“Mohon doanya karena dengan GSWI ini kami yakin akan muncul event – event untuk membantu pemain timnas baik itu di level junior maupun senior,” tegasnya.
Hal senada disampaikan juga oleh Ruhut Sitompul, selaku pembina,. Ia menandaskan , sepakbola wanita akan maju jika pemain memiliki tanggung jawab sebagai pemain sepakbola.
“Ada tiga hal yang harus dikerjakan yakni kerja keras, disiplin dan mau belajar, kita semua sepakat, yakinkan pada diri sendiri, jika tiga ini dijalankan kita akan punya keahlian dibidang sepakbola wanita,” ujar Ruhut.
Hadirnya GSWI, disambut antusias oleh kalangan pecinta bola terlebih bagi pemain dan pengurus, seperti yang dilontarkan oleh Ilma Nuraini Bilqis, pemain klub sepakbola wanita Bens FC / MFA Ladies, di Kota Bandung, Jawa Barat.
Ilma, sapaannya mengaku gembira adanya GSWI. Ia optimis, dibawah kepemimpinan Nadalsyah, GSWI akan maju dan menghasilkan prestasi yang membanggakan.
“Digelarnya raker dan deklarasi GSWI, sangat berharga sekali bagi perkembangan sepakbola wanita di Indonesia karena GSWI sendiri memberikan wadah bagi seluruh wanita di Indonesia yang mencintai dunia persepakbolaan untuk berkarir dan berprestasi,” katanya.
Ilma hanya menitip pesan buat para pengurus, bisa menjalankan kepercayaan dan tanggung jawab dengan sebaik – baiknya demi prestasi sepakbola wanita tanah air.
“Saya sangat berharap kepengurusan GSWI dapat bisa sama-sama maju gotong royong, kerjasama, dan solid demi membuat persepakbolaan wanita Indonesia semakin maju dan berjaya,” ucapnya.
Hal yang sama dikatakan oleh, Mas Wingun, pengurus dan pelatih asal Bantul Jawa Tengah.”Iya, masa depan bagus, prospeknya cerah masa depan nanti bisa sejajar sama Liga Indonesia,” jelasnya mengakhiri.(Restu)