SPORTSJABAR-Indonesia meloloskan dua tunggal putra andalannya, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie ke babak kedua turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2023 setelah menaklukan lawan mereka di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Juni 2023.
Ginting melanjutkan tren positif usai jadi kampiun Singapore Open 2023.Pemain asal Cimahi itu di babak pertama menyingkirkan wakil Denmark, Hans-Kristian Solberg Vittinghus dua gim langsung dengan skor 21-8, 21-10.
Sementara Jonatan juga hanya butuh dua gim untuk mengatasi perlawanan tunggal putra Jepang, Kanta Tsuneyama dengan skor 21-17, 21-10.
Sayang langkah apik Ginting dan Jojo tidak diikuti oleh Chico Aura Dwi Wardoyo. Peraih medali perak SEA Games 2023 itu terhenti langkahnya seusai ditekuk juara dunia 2021 asal Singapura, Loh Kean Yew dengan skor 15-21, 21-23.
Hasil positif di Indonesia Open 2023 tidak terlepas dari performa apik Ginting di Singapore Open 2023. Saat itu di Singapore Indoor Stadium, juara Badminton Asia Championships (BAC) mampu mempertahankan gelar juara yang diraih 2022 seusai di final menang dengan skor 21-16, 21-13 atas Anders Antonsen (Denmark).
“Setelah tampil apik di Singapore Open 2023, penampilan saya berdampak positif. Secepat mungkin saya harus melupakan euforia tersebut karena setelah menjadi juara beberapa hari kemudian sudah tampil di turnamen berikutnya,” tutur Ginting.
“Saya pengin memberikan yang terbaik di sini dan untuk mewujudkan hal tersebut saya harus fokus karena memang persaingan di sini ketat,” tambah Ginting.
Dengan hasil ini, Anthony Sinisuka Ginting lolos ke 16 besar dan akan menantang tunggal putra India, Priyanshu Rajawat. Tunggal putra rangking 34 dunia itu melenggang mudah ke babak kedua turnamen BWF Super 1000 tersebut seusai lawannya, Kunlavut Vitidsarn (Thailand) mundur akibat cedera di bagian bahu.
Sementara itu Jojo bersyukur bisa meraih kemenangan di hadapan publik sendiri.Ia senang bisa menang di rumah sendiri.
“Pertandingan awal yang tidak mudah, setiap laga awal pasti terasa berat. Hari ini saya sudah melalui hal itu dan jauh lebih menikmati lagi,” ungkap Jojo.
Pada laga ini pemain kelahiran 15 September 1997 itu mengaku sering membuat kesalahan yang tidak perlu. Terlihat pengembalian Jojo yang banyak melakukan pengembalian tidak sempurna sehingga membuat wakil Jepang itu mampu memanfaatkan menjadi poin.
“Pada gim pertama saya mengikuti pola permainan lawan yang bermain dalam tempo lambat. Pukulan saya juga tidak begitu apik sehingga membuat lawan dengan mudah menyerang,” ujar Jojo.
“Saya kemudian mengubah pola permainan dan bisa berbalik unggul untuk memenangkan gim pertama. Momentum di gim pertama di bawah ke gim kedua sehingga permainan saya jauh lebih enjoy,” tambah pemain bertinggi badan 179 cm itu.(*/PBSI.ID)
foto: Twitter@INABadminton