SPORTJABAR.COM-Menyikapi keputusan Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat tak tinggal diam.Para petinggi KONI Jabar langsung berkonsultasi dengan KONI Pusat.
KONI Jabar melakukan langkah komunikasi karena statusnya sebagai anggota KONI Pusat.
Putusan BAORI yang diterbitkan 22 November 2018 salah satunya menyatakan Musyawarah Provinsi KONI Jabar 12-14 September 2018 cacat hukum.Sehingga otomatis kepengurusan KONI Jabar 2018-2022 dibawah pimpinan Ahmad Saefudin tidak sah.
Namun keputusan BAORI tersebut tidak diindahkan oleh pihak KONI Jabar yang mengklaim telah mendapatkan penjelasan secara lengkap, bahwa BAORI belum dikukuhkan oleh KONI Pusat dan segala keputusannya batal demi hukum.
Wakil Ketua Bidang 1 KONI Jabar, Budiana meminta agar para anggota tidak mendapatkan informasi simpang siur, bahkan dalam waktu dekat ini KONI Jabar akan mengumpulkan semua anggota untuk memberikan penjelasan langsung masalah tersebut.
Dalam pertemuan itu, para pembicara diantaranya Ketua Bidang Pembinaan Hukum KONI Pusat Amir Karyatin, yang juga menjabat sebagai Plt BAORI yang baru dibekukan Jumat, 23 November lalu dan Wakil 1 Ketua Umum bidang pembinaan prestasi olahraga dan bidang pembinaan organisasi, Suwarno.
Dengan kehadiran Amir dan Suwarno itu, kata Budiana, anggota KONI Jabar bisa berkomunikasi langsung sehingga ada interaksi dan semua mendapatkan informasi secara konkret.
“Untuk itu, pembinaan olahraga yang dilakukan cabang olahraga tetap berjalan sesuai dengan program yang telah disusun mereka dan KONI Jabar tetap beraktivitas secara normal,” jelas Budiana, Jumat (30/11/2018) di Bandung.
Bahkan, KONI Jabar pun lanjut Budiana saat ini sedang melakukan inventarisasi cabang olahraga terkait persiapan menuju babak kualifikasi PON XX 2020. Beberapa cabang olahraga juga saat ini sudah ada yang akan berlaga pada Kejurnas 2018 pada Desember ini.
Oleh karena itu, kata Budiana meski ada keputusan BAORI yang saat mengeluarkan keputusan statusnya masih bermasalah, pembinaan olahraga di Jawa Barat sedikitpun tidak terganggu.
Budiana mengatakan bahwa KONI Jabar akan segera secepatnya menyelesaikan permasalahan ini dan tetap mengacu pada koridor hukum yang berlaku. Polemik keputusan BAORI akan segera mendapat titik terang seiringan ada keputusan dari KONI Pusat nanti.
KONI Jabar juga tidak ingin permasalahan ini berlarut-larut dan meminta semua pemangku kepentingan olahraga di Jawa Barat melihat secara objektif permasalahan ini.
“KONI Jabar bukan dalam posisi membangkang atas keputusan BAORI, tetapi lembaga yang dipimpin Sudirman itu juga ternyata masih bermasalah sehingga KONI Pusat akan membantu meluruskan informasi yang lengkap kepada masyarakat,” ujar Budiana.
Karena itu, KONI Jabar berharap semua anggota tetap solid dan menjalankan program pembinaan untuk menyongsong babak kualifikasi PON XX.
“Kami mengusung misi Jabar Juara pada PON XX Papua sesuai amanat dari
Pak Gubernur. Karena itu, masa persiapan atlet tidak boleh terganggu dan segala permasalahan organisasi akan diselesaikan secara baik dan bijaksana oleh KONI Jabar,” pungkas Budiana.***