SPORTSJABAR.COM-Nasib kompetisi Liga 1 2020 sempat terombang-ambing gegara pandemi COVID-19.Sempat disetop sejak Maret lalu,PSSI akhirnya memutuskan kompetisi berlanjut mulai 1 Oktober dengan sejumlah perubahan regulasi serta protokol kesehatan yang ekstra ketat.
Terhentinya kompetisi sampai enam bulan membuat klub kelimpungan,termasuk Persib.Semuanya mengambil keputusan merumahkan para pemain dan jajaran pelatihnya.
Di tengah ketidakpastian itu,pelatih Persib,Robert Alberts tetap memberikan program latihan mandiri yang dijalani pemain asuhannya di rumah masing-masing.
“Sebenarnya pemain sangat suka untuk berlatih secara tim, tapi karena kondisinya sedang pandemi, kami harus berlatih secara individual cukup lama,”ujar Robert.
Diakuinya tidak mudah melaksanakan latihan di rumah di tengah pandemi ditambah belum jelasnya kelanjutan kompetisi.Itu sangat sulit,karena para pemain terisolasi dan harus disiplin.Diperlukan motivasi lebih untuk melakukan itu setiap hari.
Pelatih berusia 65 tahun ini bersyukur para pemain bisa kembali berlatih sebagai tim menyusul adanya kepastian berlanjutnya kompetisi.Setelah kumpul lagi,ia melihat level motivasi Supardi Nasir dan kawan-kawan terangkat.
Akan tetapi kompetisi yang dipadatkan selama empat bulan,dari Oktober 2020 hingga Februari memunculkan masalah baru.Klub peserta dihadapkan dengan jadwal yang padat dan menguras tenaga.Apalagi semua pertandingan dipusatkan di Jawa dan transportasinya hanya boleh menggunakan bus.
“Apa yang menjadi perhatian adalah bukan dari pertandingan, tapi di liga ini adalah padatnya jadwal ,baik itu laga maupun perjalanan,”ungkap Robert.
Ia menambahkan,yang menjadi bahan pertimbangan adalah kelelahan berat dan cedera berat, serta kualitas pertandingan itu sendiri.
“Tidak ada yang tahu, tapi kami harus bangkit dari masa jeda ini dan melihat ke depan untuk liga.Tidak ada yang punya pengalaman dengan liga seperti ini, jadi ini perjudian untuk setiap tim, perjudian untuk semuanya,”tandasnya.(RESTU)