Jadi Kampiun Badminton Asia Championship 2024, Jojo Selamatkan Reputasi Indonesia

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR-Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie menyelamatkan reputasi Indonesia dengan merebut satu-satunya gelar juara di ajang Bank of Ningbo Badminton Asia Championships 2024.

Jojo menjadi kampiun setelah membungkam wakil tuan rumah LI Shi Feng dengan dua game langsung 21-15, 21-16 pada laga final yang dihelat Minggu, 14 April 2024 di Ningbo Olympic Sports Center.

Bagi Jojo ini merupakan gelar kedua di awal tahun 2024. Sebelumnya, peraih medali emas Asian Games 2018 itu menjadi juara All England Open pada Maret 2024.

“Pertama-tama Puji Tuhan. Saya tidak menyangka bisa juara lagi setelah kemarin juara All England dan bisa menjadi booster penambah semangat buat saya pribadi agar ke depannya bisa lebih konsisten dan lebih baik lagi dalam hal performance dan segalanya,” ungkap Jojo, dikutip dari pbdjarum.org.

Ia mengklaim kemenangan tersebut berkat strategi bermain yang diterapkannya dengan irama bermain lebih cepat karena ia melihat Li Shi Feng cukup kelelahan usai pertandingan di semifinal.

“Kelihatan kakinya sakit juga. Saya manfaatkan momentum itu untuk nge-push dia supaya nggak berkembang permainannya,” ungkapnya.

Jonatan pun sangat bahagia dengan hasil ini. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Tuhan serta orang-orang yang selalu setia mendukungnya.

“Saya persembahkan gelar ini yang pertama untuk Tuhan dulu, karena kemenangan ini berkat Tuhan juga. Selanjutnya buat keluarga, istri, mama, papa, nenek, pelatih, team support, PBSI yang telah sangat membantu perkembangan saya selama ini, dan para suporter bulutangkis Indonesia yang tidak henti-hentinya selalu mendoakan. Terima kasih buat kalian semua,” ujar Jojo.

Dia menyadari hampir seluruh penonton yang hadir di tribun saat final mendukung Li. Namun hal itu tak membuat Jonatan gentar dan fokus kepada pertandingan.

Jojo mengaku sejak awal sudah menyiapkan diri menghadapi tekanan dari penonton tuan rumah. Sekeras apa pun tekanan penonton ,ia tetap wajib menjalani pertandingan dan tidak bisa walk over.

“Hitung-hitung menambah pengalaman. Karena tidak mudah bisa bertanding melawan musuh di kandangnya yang terkenal angker, mirip penonton Indonesia. Ya cukup happy bisa mengalahkan Li Shi Feng dan Shi Yu Qi di kandangnya,” kata Jojo memungkasi.(*)

Leave a Reply