SPORTSJABAR-Semangat dan gairah PLN Mobile Proliga 2024, telah usai. Aksi-aksi fantastis dan heroik para pemain voli tak akan terlihat lagi.Hingar bingar sorakan dan teriakan penonton yang memadati venue pertandingan tak akan terdengar lagi.Sang juara pun telah didapat lewat laga yang berlangsung sengit.
Di putri, tim bertabur bintang, Jakarta BIN padamkan perlawanan Elektric PLN dengan skor 3-2 (25-21, 25-20, 22-25, 21-25, 17-15).
Di sektor Putra, kejutan terjadi, Bhayangkara Presisi tumbangkan sang juara bertahan sekaligus kubur mimpi raih hattric yang dibidik LavAni dengan skor 3-1 ( 28-30, 25-22, 25-22, 25-23).
Kedua laga tersebut dilangsungkan di Indonesia Arena, 20-21 Juli 2024.
Semakin lengkap, kedua tim sang juara tersebut mendapat beberapa penghargaan individual salah satu diantaranya MVP (Most Valuabel Player ) atau pemain terbaik.
Di sektor putra Rendy Febriant Tamamilang, dari Bhayangkara Presisi menjadi MVP Proliga 2024. Terpilihnya pemain 28 tahun ini cukup mengejutkan karena sebelumnya muncul nama-nama yang difavoritkan sabet MVP.
Namun terlepas dari kabar itu, terpilihnya Rendy Tamamilang sangat wajar lantaran pengalamannya sebagai pemain senior sangat dibutuhkan tim. Dan terbukti di grand final Proliga 2024, ia, menjadi pemain yang bisa menjaga stabilitas dan ritme permainan.
Posisinya sebagai outside hitter memang tak begitu menonjol, bahkan tak masuk 10 top skor, tapi di saat poin krusial, ia bisa menjadi pembeda dengan ketenangannya. Selain itu, pemain asal Bitung Sulawesi Utara ini punya blok, dan service yang baik.
Bagi mantan pemain timnas ini, sabet MVP merupakan yang ke-3 kali. Sebelumnya di Proliga 2014 dan 2019, ia sabet gelar yang sama.
Sedangkan di sektor putri, Megawati Hangestri Pertiwi, sabet MVP Proliga 2024.
Secara teknik, skil dan pengalaman, Megatron, julukannya sangat pantas. Selama babak reguler sampai Fase final four saja ia cetak 291 poin belum ditambah saat laga grand final.
Di babak grand final, Megatron, suguhkan performa yang spartan dan trengginas. Spike-spike kerasnya sulit dibendung, alhasil poin pun banyak diraih. Momen indahnya adalah spike lurusnya di posisi 2, memadamkan sinar Elektric PLN.
Selain itu, kehadirannya bisa menambah ketenangan dan kepercayaan pemain lainnya. Bagi Megawati, Gelar juara Proliga merupakan yang pertama selama karir voli profesionalnya.
Nurlaili Kusuma Diningrat, Pantas Dilirik Timnas
Penampilan Nurlaili yang spartan dan trengginas di fase grand final Proliga 2024, ternyata tak mampu membawa kemenangan bagi tim yang dibelanya.
Nurlaili Kusuma Diningrat, nama lengkapnya hanya bisa menangis tatkala elektrik PLN, tim yang dibelanya tumbang oleh BIN Jakarta dengan skor 2-3 (21-25, 20-25, 25-21, 25-22, 15-17) saat laga grand final Proliga 2024, yang berlangsung di Indonesia Arena, Sabtu, 20 Juli 2024.
Laga yang disaksikan ribuan penonton yang langsung datang ke Stadion serta jutaan pemirsa televisi, rasanya sepakat performa pevoli mojang Bandung ini mengagumkan.
Bagaimana tidak, di laga yang menguras emosi, fisik dan mental, Nurlaili beri kontribusi signifikan dengan cetak (15) poin untuk Elektric PLN. Sementara rekan satu timnya Marina Markova (29) poin, Katerina Zidkova (12) poin.
Sebelumnya Nurlaili meraih 65 poin, duduk di peringkat 10 top skor selama fase final four. Bahkan di babak reguler putaran ke-2, Nurlaili tembus 100 poin.
Capaian Nurlaili yang membawa timnya tembus fase partai puncak terbilang mengagetkan pasalnya, di awal Proliga 2024 performa timnya terseok-seok malahan masuk final four pun ditentukan di detik-detik akhir. Ditambah ia juga vakum cukup lama dari gebyarnya voli Tanah Air lantaran pendidikan bersama TNI AL.
Beruntung begitu kembali bersama Elektric PLN di Proliga 2024, dirinya langsung tampil gacor nan menawan sehingga berlaga di partai puncak.
Di sisi lain tak dipungkiri, voli mania pun awalnya sedikit memandang sebelah mata karena postur tubuh yang dinilai kurang ideal bagi seorang pevoli yang berposisi outside hitter hanya tinggi 170 cm.
Apalagi ditengah-tengah himpitan pemain asing yang rata-rata grade A termasuk rekan pemain asing satu timnya yaitu Marina Markova dan Katerina Zidkova, Nurlaili diklaim tak akan mampu bersaing. Tapi Nurlaili mampu membalikannya dengan daya kejutnya yakni full power spike dan vertikal jump. Dan betul, dengan dua kelebihan itu lawan pun dibuat morat marit.
Dan jika ada kekurangan atau eror di pada babak final Proliga 2024, harap dimaklumi karena pengalaman dan mental pun cukup berpengaruh. Mungkin di titik inilah, Nurlaili harus diasah lagi.
Selama bergulirnya perhelatan ajang kompetisi bola voli tertinggi di Tanah Air, pemain 21 tahun ini telah mempertontonkan skil olah bola volinya yang fantastis. Dengan penampilannya yang ciamik rasanya dia pantas berseragam Merah Putih.(RESTU)