SPORTSJABAR.COM – Kendala perizinan menjadi penyebab manajemen IBL memutuskan tidak melanjutkan IBL Pertamax 2020.
Padahal dari sisi persiapan teknis lanjutan Kompetisi IBL Pertamax 2020 di Mahaka Square Arena, Jakarta sudah sangat matang. Koordinasi intensif dengan Hotel Santika Kelapa Gading sudah maksimal.
“Kami pun telah mempersiapkan yang terbaik seperti persiapan sterilisasi seluruh area yang akan digunakan dan kami juga telah melakukan tes kesehatan pada karyawan kami yang rencana bertugas nantinya” ungkap Reza Bovier selaku GM Hotel Santika Kelapa Gading.
Perbasi juga mengetahui semua proses dan kendala yang dialami IBL. “Jika kembali dimundurkan namun masih dengan ketidakpastian, kita khawatir dengan kondisi klub dan pemain, sebab kita juga harus menjaga momentum untuk musim berikutnya ” tutur Ferry Jupri ,Manager tim Amartha Hangtuah
Kemungkinan terburuk ini sudah diketahui oleh klub-klub peserta IBL sejak awal. “Bahkan saat rapat awal kita rencanakan berlanjut di bulan Juni, kemudian harus mundur 4 September sebelum memutuskan dilanjutkan pada 13 Oktober dan akhirnya diputuskan tidak berlanjut,” ungkap Ferry
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih menerima pembatalan gelembung lanjutan Kompetisi IBL 2020.
” Untuk menunda lagi juga susah di tengah ketidakpastian ini. IBL pun juga harus fokus pada persiapan musim depan,” kata Danny. Tambahan juga soal rencana FIBA kualifikasi Asia di November yang pastinya membutuhkan pemain terbaik di Indonesia dan membutuhkan pemain-pemain terbaik yang ada di IBL untuk Timnas Indonesia. Semua rangkaian ini saling berkaitan, ujar Danny Kosasih.
Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah menjelaskan sulit sekali untuk dimundurkan. Pasalnya di bulan November harus sudah melakukan persiapan untuk musim Kompetisi IBL 2021.
” Selain ada beberapa rangkaian program yang perlu dilakukan sebelum musim dimulai, seperti IBL Rookie, IBL Draft yang juga terpenting adalah momentum persiapan kondisi fisik pemain perlu diperhatikan agar untuk memasuki musim baru dalam kondisi prima. Dengan situasi saat ini saja sebetulnya sudah mepet” kata Junas.
Ia menambahkan tidak terselenggaranya kelanjutan kompetisi musim ini harus menjadi hikmah bagi semua.Kini pihaknya memiliki standar lebih tinggi dalam pelaksanaan kompetisi dengan disiplin pada protokol kesehatan yang telah disusun dan harus membuat kedepannya terus lebih baik.
“Semoga pandemi segera berlalu dan kita kembali berjumpa di lapangan. Jangan lupa untuk tetap #SalingJaga,” pungkasnya.(*/iblindonesia.com)