SPORTSJABAR -Jawa Barat semakin mengukuhkan reputasinya sebagai provinsi olahraga menyusul keberhasilan menjadi juara umum Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) IX 2022 yang berakhir Sabtu 26 November 2022 di Solo, Jawa Tengah.
Sebelumnya Jabar dua kali beruntun meraih gelar juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Bandung serta PON 2021 di Papua.
Kontingen Ponpes Jawa Barat nangkring di posisi teratas dengan raihan sebanyak 11 emas, 5 perak, dan 2 perunggu. Tuan rumah Jateng menempati urutan kedua (8-4-5), Jatim urutan ketiga (4-8-4), disusul DKI Jakarta (4-4-1).
Total ada 37 medali emas yang diperebutkan pada event tersebut dan tersebar di cabang olahraga sepak bola, tenis meja, tolak peluru, lompat jauh, lari tunggal dan lari estafet. Selain itu, ada juga lomba seni yakni Stand Up Comedy, video film pendek, Hadrah, pidato, kaligrafi dan pencak silat Seni.
Pospenas IX 2022 ditutup dengan kegiatan yang bertajuk “Pospenas Bersholawat” yang digelar, di Benteng Vastenburg, Solo, Sabtu, pukul 19.00 WIB.
Kegiatan penutupan didahului dengan istighosah untuk mendoakan saudara-saudara di Cianjur, Jawa Barat yang mengalami musibah gempa bumi.
Menurut Direktur Pendidikan Diniyah dan Pesantren Kementerian Agama, Waryono Abdul Ghafur, dalam konferensi Pers, di Solo, Sabtu,26 November selama pelaksanaan Pospenas di Solo, pihaknya merasa bahagia karena tidak ada insiden.
“Tidak ada atlet, seniman, dan ofisial yang mengalami cedera atau sakit serius, ” katanya.
Dia sempat khawatir dalam pelaksanaan pertandingan sepak bola dan seni pencak silat ada atlet serta seniman yang mengalami cedera.
Sementara itu, Ketua Panitia Pospenas IX 2022, Nur Abadi menyampaikan bahwa pelaksanaan event tiga tahunan yang digelar di Jawa Tengah ini, memiliki kekhasan atau berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya.
Karena, Jawa Tengah mempunyai inisiasi, kreativitas, dan inovasi pelaksanaan Pospenas dengan diawali kegiatan kirab Api Mrapen. Kirab api abadi itu berupa seremonial di lokasi Api Mrapen Grobogan, setelah itu, dimintakan restu kiai, lalu dibawa sampai ke Kota Solo.
“Ciri khas pondok pesantren, setiap event besar selalu meminta restu kepada kiai dan minta doa kepada Allah SWT agar kegiatan itu berjalan dengan lancar,” katanya.
“Kami mengucapkan terima kasih khususnya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang telah mendukung penuh pelaksanaan Pospenas IX di Solo,” katanya memungkasi.(*/Antara)
Foto:ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.