SPORTSJABAR-Ganda putra muda Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin menaklukan pasangan Jepang Ayato Endo/Yuta Takei untuk mengamankan tiket ke babak 16 Besar Malaysia Masters 2023.Tapi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan tumbang di babak pertama.
Pasangan Leo/Daniel menang dua gim langsung atas Endo/Takei 24-22, 21-10 dalam pertandingan yang dihelat di Axiata Arena, Kualalumpur, Rabu, 24 Mei 2023.
Leo bersyukur bisa meraih kemenangan hari ini. Di gim pertama mereka masih coba beradaptasi dengan lapangan maupun permainan sendiri.
“Lawan juga bermain cukup bagus, kami beberapa kali tertekan tapi beruntung kami bisa mengambil gim pertama,” kata Leo kepada Humas PBSI.
Diakuinya setelah kemarin gagal sumbang poin di Piala Sudirman, mereka coba melakukan evaluasi dan persiapan maksimal menuju ke turnamen ini. Pasangan muda ini mau fokus satu per satu dulu.
Daniel Marthin mengakui di gim kedua, mencoba lebih menyerang dan lawan kelihatan tidak nyaman. Mereka akhirnya banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri.
“Kami juga merasa permainan kami belum terlalu baik, kami harus lebih fokus dan lebih siap lagi lusa nanti,”jelasnya.
Pasangan nomor satu dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto langsung terhenti di babak pertama usai ditekuk Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae (Korea Selatan) 16-21, 19-21
Fajar menuturkan hari ini belum bisa mendapatkan kemenangan tapi mereka sudah mencoba. Ia menilai lawan bermain bagus, pertahanannya kuat dan serangan baliknya menyusahkan.
“Kami memang tidak sempat mencoba lapangan pertandingan karena baru tiba kemarin sore tapi itu bukan alasan kekalahan ini. Tidak ada tekanan sebagai juara bertahan tapi tadi kami memang lambat beradaptasi dengan semuanya. Di gim pertama pergerakan kami kurang eksplosif, di gim kedua coba lebih membuat enak tapi masih kurang terkontrol,”paparnya.
Rian mengakui startnya terlalu lambat sementara lawan sudah in dan strateginya sudah masuk dari awal jadi mereka sangat enak mengontrol permainan.
“Di gim kedua setelah tertinggal 16-19, kami mampu menyamakan skor tapi saya mengambil spekulasi dengan flick service, namun malah kurang siap pas defensenya. Itu mengembalikan kepercayaan diri lawan,” ujar Rian.
Ia kecewa dengan hasil ini apalagi sudah masuk Race to Olympic. Tapi mereka tetap mau berusaha dengan baik. Turnamen masih banyak dan mau lebih menikmati setiap pertandingan.
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan kalah secara dramatis dari pasangan nomor satu Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik 18-21, 21-10, 21-23. Padahal di gim ketiga mereka mencapai match poin lebih dulu.
Pramudya mengatakan di gim ketiga akhir dari fokus dan strategi kurang tenang. Kurang mantap di dua match point itu.
“Wajar bila tadi kami mendapat tekanan dari publik tuan rumah karena mereka pasti dukung lawan kami, tapi saya tidak terlalu fokus dengan itu. Saya coba fokus bermain saja, fokus apa yang terjadi di lapangan,”jelas Pramudya.
“Kami terus lebih baik dari hari ke hari pasca cedera. Hari ini juga kami menganggap permainan kami cukup bagus.
Kami harus menambah fisik dan strategi karena kalau mental pemainan sudah makin membaik,” imbuh Yeremia.(*/Humas PBSI)
Foto:Humas PBSI