SPORTSJABAR-Gelandang Persib Marc Klok merespon usulan Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang mendorong agar setiap klub Liga 1 dan Liga 2 Indonesia diperkuat maksimal satu pemain naturalisasi. Hal itu dikatakan Menteri BUMN ini dalam Sarasehan Sepak Bola Indonesia di Surabaya, Sabtu, 4 Maret 2023.
Alasannya menurut Erick selain memberikan kesempatan kepada pemain lokal, pembatasan jumlah pemain naturalisasi juga untuk menegakkan keadilan di kompetisi.
Marc Klok tampaknya kurang setuju dengan usulan Eric yang terkesan membedakan pemain naturalisasi dengan pemain lokal. Padahal sama-sama warganegara Indonesia alias WNI.
“Pertama tama saya pikir semua orang yang punya paspor Indonesia adalah orang Indonesia. Kita naturalisasi untuk negara, setelah kita naturalisasi kita sudah sama, kita juga orang Indonesia,” ungkap Klok.
Menurut pemain naturalisasi berdarah Belanda ini, kalau sebelum naturalisasi dirinya WNA, sekarang sudah menjadi WNI. Tidak ada yang namanya WNI naturalisasi.
Sebagai pesepak bola, lanjut Klok, dirinya membela negara dengan bermain untuk tim nasional.Dia menegaskan cinta negara ini. Karena itu kalau ada aturan di setiap klub cuma ada 1 atau 2 pemain naturalisasi, ini sangat diksriminatif. Bagi orang yang cinta Indonesia, serta hidup dan bekerja di negara ini sangat menyedihkan.
Pemain bernomor punggung 10 ini berharap aturan atau regulasi ini tidak digunakan.Kalau timnas punya 11 pemain naturalisasi, ini tetap timnas Indonesia.
“Kalau kamu lihat Pancasila nomor 5 adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Terus dengan aturan ini saya pikir tidak fair, mereka diskriminasi orang Indonesia asli dan orang Indonesia baru, padahal kita semua orang Indonesia,” jelas Klok.
Klok menambahkan mumpung aturan ini belum ditetapkan, sekarang waktunya bagi dia untuk buka suara, sebab kalau nanti sudah pasti sudah terlambat untuk bicara. Semoga setelah ada yang bicara,mungkin pikiran orang akan terbuka.(RESTU)