“Menggunakan Sepakbola untuk Kebaikan”

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTJABAR.COM-Program GS Academy, hasil kerja sama PSSI bersama UEFA dan AFC, telah menyelesaikan hari ketiganya di Jakarta, Rabu (26/6). Pada sesi tersebut, sesi kelas diisi oleh praktisi yang juga konsultan UEFA dan FIFA Kenny MacLeod. Ia merupakan mantan Direktur Marketing Celtic dan Direktur Marketing SFA (Scottish Football Association).

Dalam sesinya, Kenny menjelaskan materi tentang vitalnya peran marketing dan komunikasi dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Ia juga mengapresiasi keantusiasan dan keaktifan para peserta program.

“Para peserta sungguh antusias. Mereka begitu aktif. Banyak ide-ide menarik yang dilontarkan. Saya harap para peserta bisa segera mengaplikasikan apa yang dipelajari hari ini di daerahnya,” kata Kenny.

Pada sesi materi komunikasi, Kenny mengungkapkan banyak sekali kebaikan-kebaikan sepak bola yang bisa dikaitkan untuk menyuguhkan komunikasi dengan stakeholder organisasi.

“Dalam proses penyampaian komunikasi, sepak bola memiliki banyak kebaikan untuk bisa kita kaitkan dengan beragam isu yang terjadi di masyarakat. Ini bisa menjadi ide komunikasi yang bagus dan memiliki manfaat bagi masyarakat,” kata Kenny.

“Di samping itu, kita juga membantu pemerintah untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat lewat cara kita sendiri, yaitu sepak bola,” tambahnya.

Pentingnya Perencanaan Keuangan dan Pengelolaan SDM

Sehari sebelumnya pada Workshop ini hadir pembicara Francesc Solanellas. Dia merupakan professor dari INEFC Barcelona dan juga mantan direktur umum olahraga FC Barcelona.

Dalam presentasi perencanaan keuangan, Solanellas menekankan akan pentingnya pembuatan perencanaan keuangan dalam sebuah organisasi.

“Perencanaan keuangan dibuat agar sebuah organisasi mampu memprediksi kondisi keuangan mereka secara jangka pendek dan jangka panjang,” ujarnya.

Francesc menyebutkan ketika dia bekerja di klub sepak bola Barcelona, sebelum membeli pemain baru, mereka akan terlebih dahulu mempertimbangkan dari segi keuangan. Apakah mereka mampu membayar gajinya dan jika mendapat kendala segera di rapatkan di komite.

Dia juga menambahkan bahwa perencanaan keuangan harus disertai dengan kontrol, agar segala sesuatu bisa berjalan dengan baik dan sesuai rencana.

Sementara itu, Eva Pasquier sebagai kepala Relasi Internasional UEFA menyebutkan bahwa mereka mimilih Indonesia dalam program pendampingan dan pelatihan Assist GS (General Secretary) Academy karena mendapat rekomendasi dari AFC.

Dia juga melihat potensi yang dimiliki Indonesia karena memiliki anggota Asprov yang tersebar hingga ke 34 provinisi.

Seorang peserta workshop yang juga sekertaris jenderal dari Asprov Sulawesi Selatan menyebutkan bahwa pelatihan yang di dapat oleh mereka merupakan modal penting ketika mereka kembali ke Asprov asal.

“Ilmu yang kami dapat dua hari terkahir ini mirip dengan mata kuliah jika kita menempuh jalur magister di universitas. Sangat menarik dan tentunya bermanfaat”.

PSSI bekerja sama dengan AFC dan UEFA, melalui program Assist memberikan pelatihan pada sekertaris jendral Asprov PSSI selama 5 hari dari tanggal 24-28 Juni di Jakarta.(*)

Leave a Reply