SPORTSJABAR-Langkah SD Pelita untuk menjadi kampiun KU 10 MilkLife Soccer Challenge Bandung Seri 1 2025-2026 tak terbendung. Tampil agresif SD Pelita menang telak 4-1 atas SDN 075 Jatayu pada laga final di lapangan PPI Pusenif, Kota Bandung, Minggu (21/9/2025)
Empat gol SD Pelita diborong mesin gol andalan mereka, Naquita Syahmina Guntara.Putri legenda Persib, Yudi Guntara ini berpeluang mencetak 5 gol. Sayang eksekusi penaltinya gagal karena membentur mistar gawang.Satu-satunya gol balasan SDN 075 Jatayu dicetak Nayswa.
Penampilan SD Pelita sangat fenomenal. Mereka menjadi tim paling produktif dengan mengemas 80 gol dan hanya kemasukan 2 gol dari 7 pertandingan dari fase grup hingga final. Sekaligus mengantarkan salah satu pemainnya,Naquita Syahmina Guntara menjadi top skor dengan 52 gol.
Pelatih SD Pelita Kaka Hielmy mengapresiasi perjuangan anak asuhnya yang berhasil memboyong gelar juara MilklLife Soccer Challenge Bandung di sektor KU 10 untuk kali pertama. Menurutnya, keberhasilan itu tak lepas karena kegigihan para pemain melakukan latihan sebelum mengikuti ajang tersebut.
“Mereka ini sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, Latihan kita bukan satu minggu tiga kali, tapi satu minggu lima kali. Beberapa pemain kita juga Latihan di SSB, jadi latihannya bukan hanya di sekolah saja, tapi di SSB masing-masing. Di partai final ini, kami tekankan ke pemain tentang taktikal dan finishing,” ucap Kaka.
Sementara itu, Naquita yang berhasil mengantarkan sekolahnya menjadi juara mengatakan, meski memenangi partai final, laga melawan SDN 075 Jatayu merupakan partai terberat yang ia lakoni selama MilkLife Soccer Challenge Bandung Seri 1 2025-2026.

“Tapi karena sudah latihan terus dan dipesankan ayah harus berani cetak gol, akhirnya kami memenangi pertandingan ini,” ujar Naquita yang sudah menyukai sepak bola sejak taman kanak-kanak. Berkat penampilan apiknya, Naquita juga didapuk sebagai pencetak gol terbanyak di KU 10 dengan torehan 52 gol.
Sementara di kategori KU 12, SDN 026 Bojongloa wujudkan ambisinya menjadi kampiun MilkLife Soccer Challenge Bandung melalui pertandingan seru dan ketat.
Partai final KU 12 yang mempertemukan SDN 026 Bojongloa melawan SDN 004 Cisaranten Kulon berlangsung menarik dan atraktif. Jual beli serangan terlihat sejak awal pertandingan.
Sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Nayla Azzahra Kustiawan,SDN 026 Bojongloa sukses melakukan comeback untuk meraih kemenangan atas SDN 004 Cisaranten 3-1 melalui brace alias dwigol gol yang dilesakan Azahra Artikasari serta Alisa Aila Rawung.
Dengan kemenangan ini SDN 026 Bojongloa yang hanya mencapai semifinal pada MilkLife Soccer Challenge Bandung 2025 pada Juni lalu, berhasil memboyong trofi juara event bergengsi ini.
Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono mengatakan dari jumlah peserta MilkLife Soccer Challenge (MLSC)Bandung Seri 1 2025-2026 mengalami peningkatan sangat besar dan menjadi rekor untuk penyelenggaraan MLSC.

“Di Kota Bandung ini peserta hampir 2.100 anak dari KU 8, 10, dan 12. Jadi ini jumlah memecahkan peserta paling banyak dari seri-seri sebelumnya. Dan kita lihat bahwa antusiasme dari adik-adik peserta kita itu bisa selalu meningkat karena dari sisi penyelenggaraan yang konsisten MLSC Mik Life Soccer Challenge ini sudah yang seri keempat,” papar Teddy.
Konsistensi , menurut Teddy jadi salah satu faktor penting yang membuat para siswa Sekoah Dasar terpacu untuk ikut serta, bahkan sekolah-sekolah pun ikut mendukung. Dari sisi kualitas teknis juga semakin baik dibanding sebelumnya.
Artinya mereka memang khusus berlatih sepak bola. Ada sebagian yang ikut SSB. Jadi ini adalah tanda-tanda yang sangat baik bagi perkembangan sepak bola putri di Indonesia.
Terkait perubahan peraturan seperti penambahan panjang dan lebar lapangan serta mundurnya titik penalti karena dari sisi kualitas kualitas peserta sudah semakin meningkat.
“Regulasi kita ubah berdasarkan situasi di lapangan. Padahal saat kemampuan teknis adik-adik kita sudah semakin meningkat maka regulasi juga kita atur supaya tadi supaya semakin menarik dan dan membuat apa hal yang positif bagi perkembangan adik-adik kita sebenarnya,” jelasnya.
Teddy juga menyampaikan kabar menggembirakan terakit alumni MilkLife Soccer Challenge.Pada Piala Pertiwi Nasional untuk KU 14 dan KU 16, dari sekitar 2.900 peserta seluruh Indonesia itu ada sekitar 1.300 anak yang lulusan Miklife Soccer Challenge.
Artinya, lanjut Teddy bahwa Miklife ini semakin banyak terekspos, semakin banyak orang yang tahu dan ingin bergabung dan kemudian ada jenjang berikutnya bahwa setelah Miklife ini yang setelah lewat usia 12 ada jenjang berikutnya di usia 14. Jadi membuktikan bahwa jenjang pembinaan ini ini sudah berjalan dengan sesuai dengan rel dengan rekam jejak yang bagus.

Pada MLSC seri Bandung ini untuk pertama kalinya digelar event untuk KU 8, Teddy menjelaskan itu merupakan langkah jemput bola,karena di berdasakan data pada seri-seri sebelumnya KU 10 itu selalu kesulitan untuk mendapatkan jumlah yang maksimal.
“Sehingga kita melakukan inisiatif terobosan dengan menggelar KU 8 yang sifatnya lebih memperkenalkan sepak bola kepada adik-adik kita. Bukan beregu tapi individual dan ada beberapa challenge yang harus dilakukan untuk memperkenalkan sepak bola putri ini kepada adik-adik kita.Di Bandung ini untuk KU 8 pesertanya sekitar hampir 200 anak,” ungkap Teddy.
Legenda Persib Yudi Guntara antusias menyambut gelaran MilkLife Soccer Challenge.Ia menilai program ini sangat bagus,karena setelah turnamen ada program lanjutan untuk mengasah kemampuan para pemain terpilih.
“Selesai turnamen ada semacam ekstra training yang dilakukan setiap hari Rabu.Latihan tambahan ini dilakukan di kota masing-masing,” kata Yudi.
Yudi menambahkan ekstra training ini dilakukan di 10 kota tempat digelarnya MilkLife Soccer Challenge.Ia setuju anak-anak ini perkembangannya selalu dipantau.
“Bukan hanya ekstra training,mereka yang berasal dari 10 kota ini juga dipertandingkkan di Kudus.Program ini patut diapresiasi,” jelasnya.
Berikut daftar pemenang MilkLife Soccer Challenge Bandung Seri 1 2025 – 2026:
Kategori Usia 10
Champion : SD Pelita
Runner-up : SDN 075 Jatayu
Semifinalis : SDN 189 Neglasari dan SDN 091 Cibeureum Kota Bandung
Top Scorer : Naquita Syahmina Guntara – SD Pelita (52 gol)
Best Player : Arsifa Kayla Putri – SDN 075 Jatayu
Best Goalkeeper : Adzkia Nabila Abibah – SD Pelita
Fairplay Team : SDN 104 Langensari Senanggalih
Kategori Usia 12
Champion : SDN 026 Bojongloa
Runner-up : SDN 004 Cisaranten Kulon
Semifinalis : SDN 129 Rancasawo Margasari dan SDN 043 Cimuncang
Top Scorer : Syahzadi Alyannisa Rengganis – SDN 026 Bojongloa (16 gol)
Best Player : Riyanti Saffana Suryani – SDN 129 Rancasawo Margasari
Best Goalkeeper : Tania Nurhasanti – SDN 004 Cisaranten Kulon
Fairplay Team : SDN 035 Soka.
(*/BUDI)
