SPORTSJABAR-Dalam upaya menumbuhkan kecintaan terhadap sepak bola putri, Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife sepanjang 2024 akan menyelenggarakan MilkLife Soccer Challenge di delapan kota, yakni Kudus,Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Solo,Yogyakarta, dan Surabaya.
Di Kudus, MilkLife Soccer Challenge dijadwalkan dihelat empat kali.Sementara di tujuh kota lainnya, turnamen yang melibatkan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dengan kategori usia U-10 dan U-12 akan diadakan sebanyak dua kali dalam satu tahun. Sehingga total penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge di tahun ini mencapai 18 kali.
Berbeda dengan sepak bola dewasa, sepak bola di dua kelompok usia ini menggunakan bola ukuran 4 dengan diameter 63,5 hingga 66 cm dan berbobot 0,33-0,36 kg. Luasan lapangan pun menyusut menjadi 24×40 meter dan gawangnya berukuran 2×5 meter. Sedangkan durasi permainan hanya 2×10 menit
dengan waktu istirahat selama 5 menit.
MilkLife Soccer Challenge 2024 Seri 1 di Kudus digelar pada 26 Februari hingga 3 Maret 2024 .Sebanyak 1.712 peserta dari 101 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah datang dari Kudus, Pati, Jepara hingga Rembang ambil bagian dan saling uji kemampuan di atas lapangan hijau.
Partai final MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 1 2024 yang diselenggarakan di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, Minggu,3 Maret 2024 berlangsung penuh kejutan.
Pada babak pamungkas kelompok usia U 10, SDN Jambean 02 Pati berhasil keluar sebagai juara. Sementara di kategori U 12, SDUT Bumi Kartini Jepara sukses merengkuh gelar kampiun usai mengalahkan wakil Kudus, SDIT Al Islam A.
SDUT Bumi Kartini Jepara tidak meraih gelar juara dengan mudah. Pasalnya mereka menghadapi SDIT Al Islam A Kudus yang di semifinal berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan tim juara bertahan, SD 2 Rendeng. Namun, berkat penampilan impresif Rara Zenita Fatin yang bertatus pencetak gol terbanyak timnya, wakil Jepara tersebut berhasil menghentikan perlawanan Alesha Farzana Azni Putri Aji dkk dengan skor 3-1.
“Saya bangga sekali bisa membantu tim menjadi juara di MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 1 2024. Apalagi saya juga mampu menyumbang 26 gol di turnamen ini. Kemenangan ini mau saya persembahkan untuk orang tua, teman-teman, guru-guru, dan sekolah, saya juga berharap bisa lebih banyak lagi menjadi juara di turnamen-turnamen lainnya,” ucap Rara.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, lahirnya juara-juara baru dalam turnamen ini merupakan cerminan dari proses pengembangan sepak bola putri di level akar rumput melalui penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge yang rutin digelar.
Tahun lalu, turnamen yang menyasar kelompok usia U 10 dan U 12 ini diselenggarakan sebanyak tiga kali di Kudus yakni pada Juni, September dan Desember 2023.
“Dengan penyelenggaraan turnamen secara berkala ini, talenta-talenta pesepak bola putri usia dini mulai terlihat. Tentunya ini membangkitkan harapan suatu saat mereka menjadi pemain profesional dan mereka bisa membawa Indonesia di turnamen level dunia. Untuk itu, selain di Kudus, pada tahun ini juga akan mengadakan turnamen serupa di kota-kota lainnya agar kecintaan terhadap sepak bola putri semakin bertumbuh di berbagai daerah,”ujar Yoppy di sela babak final yang diadakan di Supersoccer Arena, Kudus, Minggu 3 Maret 2024.

Yoppy menuturkan perluasan MilkLife Soccer Challenge di berbagai kota tersebut tak lepas dari hasil positif yang terjadi sepanjang 2023. Pada tahun lalu, MilkLife Soccer Challenge yang tiga kali diselenggarakan di Kudus, Jawa Tengah, sukses mendongkrak kecintaan siswi SD dan MI untuk menekuni sepak bola.
“Setelah tiga kali kami menyelenggarakan di Kudus, kami melihat antusiasme para peserta sangat tinggi. Sama seperti saat ini, mereka yang datang tidak hanya dari Kudus, tapi juga dari kota-kota sekitar. Dari temuan tersebut,kami bersemangat untuk memperluas turnamen dalam rangka ‘jemput bola’ agar semakin banyak putri-putri Indonesia yang mencintai cabang olahraga ini,” tutur Yoppy.
Yoppy melanjutkan, penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge di berbagai kota tersebut juga merupakan upaya menggerakkan ekosistem sepak bola putri di Indonesia agar semakin berkembang dan mampu melahirkan talenta-talenta berkualitas dan kelak menjadi pesepak bola profesional.
“Melalui MilkLife Soccer Challenge yang menyasar level akar rumput ini, kami memiliki harapan dalam waktu dekat banyak bibit-bibit pesepak bola putri yang lahir sehingga cabang olahraga ini semakin berkembang,”jelasnya.
Menurut Yoppy, tentunya menggerakan ekosistem sebesar ini tidak bisa sendiri, perlu dukungan dari banyak pihak seperti federasi, sekolah sepak bola,klub-klub sepak bola dan berbagai stakeholder lainnya sehingga bersama-sama bisa mengantarkan Indonesia berlaga di turnamen tertinggi yakni Piala Dunia Wanita.
Perluasan upaya pengembangan sepak bola putri ini juga didukung penuh oleh MilkLife. Sebagai produsen susu ternama di Indonesia, gelaran MilkLife Soccer Challenge yang akan diselenggarakan di delapan kota sepanjang tahun 2024 selaras dengan misi MilkLife yakni menyehatkan anak-anak Indonesia melalui asupan nutrisi yang bergizi dan disokong dengan kegiatan yang menyehatkan seperti olahraga.
Untuk itu, pada turnamen ini MilkLife meluncurkan kampanye #BeraniCetakGol guna mendukung potensi anak-anak Indonesia di sektor olahraga, khususnya sepak bola putri.
“Melalui kampanye ini, kami ingin mengajak anak-anak Indonesia untuk aktif berlolahraga khususnya di sektor sepak bola putri. Karena, ini adalah cabang olahraga yang berpeluang besar mendulang prestasi di masa mendatang,”ujar Adrian Tan selaku Brand Manager Global Dairi Alami selaku produsen susu MilkLife.
Selain itu, melalui olahraga,pihaknya ingin mendukung lahirnya generasi muda yang tumbuh sehat dan kuat tentunya ditopang dengan asupan kaya nutrisi seperti susu Milklife.
Dukungan nyata terhadap pengembangan sepak bola putri usia dini juga ditunjukkan oleh KENKO. Sebagai produsen alat tulis terkemuka di Indonesia, KENKO berupaya memfasilitasi pelajar Indonesia mendulang prestasi, baik dari sisi akademis maupun non akademis seperti olahraga melalui gelaran MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 1 2024.
Marketing Manager KENKO, Jameson Halim menjelaskan pelajar sekolah dasar merupakan anak-anak di usia pertumbuhan yang memiliki jalan panjang untuk menjadi sosok seperti apa di masa depan. Untuk itu, penting sekali menggali bakat dan potensi anak, selain dari sektor akademis maupun non akademis seperti olahraga.
“Kami berharap, melalui MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 1 2024, para
pelajar memiliki banyak pilihan dalam mengembangkan dirinya sehingga bisa menjadi pribadi yang berprestasi,” tutur Jameson Halim.
Setelah Kudus menjadi kota pertama penyelengaraan di tahun ini, pada Mei mendatang, MilkLife Soccer Challenge akan dihelat di tiga kota yakni Surabaya, Jakarta dan Tangerang disusul pada Juni di Kudus dan Bandung, Juli (Yogyakarta dan Solo), Agustus (Semarang),September (Surabaya dan Kudus), Oktober (Bandung, Yogyakarta dan Solo), November (Jakarta, Tangerang, dan Semarang), Desember (Kudus).
Tak hanya itu, dukungan pengembangan sepak bola putri melalui MilkLife Soccer Challenge juga diberikan oleh BCA yang akan memberikan tabungan pendidikan kepada para juara sepanjang 2024 dengan total Rp320 juta.
Untuk mendapatkan informasi menarik seputar pengembangan sepak bola putri,kunjungi www.milklifesoccer.com dan ikuti akun media sosial MilkLife Soccer Challenge (Instagram @milklifesoccer, TikTok @milklifesoccer, YouTube @milklifesoccer).
Berikut daftar pemenang MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 1 2024:
Kelompok Usia U 10
Juara I : SDN Jambean 02 Pati
Runner-up : SD MUH Birrul Walidain
Semi finalis : SD 1 Garung Kidul dan MIN Kudus
Top Scorer : Hafiza Khaira Lubna Lista (31 gol) SDN Jambean 02 Pati)
Best Player : Devina Evelyn Utomo (SD Muhammadiyah Birrul Walidain)
Best Goalkeeper : Faiha Talloi Carena (SDN Jambean 02 Pati)
Fairplay Team : MIN Kudus
Kelompok Usia U 12
Juara I : SDUT Bumi Kartini Jepara
Runner-up : SDIT Al Islam Kudus A
Semifinalis : SD 2 Rendeng dan MI NU Baitul Mukminin A
Top Scorer : Asyifa Sholawa Farizqi (33 gol) SDN 2 Rendeng
Best Player : Rere Zenita Farza (SDUT Bumi Kartini Jepara)
Best Goalkeeper : Queisha Sava Azzalfa (SDUT Bumi Kartini Jepara)
Fairplay Team : SD 3 Bulungcakring.(*)