Posted by SPORTSJABAR-Pelatih Persib, Bojan Hodak ogah menganggap enteng Persikabo 1973 yang akan dihadapi Persib pada pekan ke-29 Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, 15 Maret 2024.
Juru taktik asal Kroasia ini tak mau tim asuhannya yang sedang berada di jalur kemenangan tergelincir saat menghadapi Persikabo yang terdampar di posisi juru kunci klasemen sementara musim ini.
Justru Bojan menganggap Persikabo berbahaya karena mereka memiliki motivasi yang besar untuk keluar dari zona degradasi. Apalagi sekarang Manahati Lestusen dan kawan-kawan kembali ditangani Djadjang Nurjaman yang membawa Persib jadi kampiun ISL 2014 dan tahu betul jeroan Persib.
“Sekarang yang berbahaya adalah melawan Persikabo 1973 karena baru mengganti pelatihnya dan tidak mau kalah lagi. Mereka memiliki beberapa pemain yang secara kualitas individualnya bagus,” papar Bojan.
Ia menegaskan Persib tidak boleh memberi pemain lawan ruang dan harus bermain seratus persen fokus di pertandingan dan tidak boleh meremehkan lawan.
Djanur bukanlah muka baru di tubuh Persikabo 1973, ia sempat menangani Laskar Padjadjaran pada 2022 hingga 2023.
“Saya menerima tawaran untuk kembali ke Persikabo 1973. Karena saya melihat tim ini tidak banyak berubah, masih banyak pemain lama yang pernah bersama saya seperti Manahati Lestusen, Syahrul, Andy, Dimas, Didik, dan Yandi menjadi alasan saya menerima tawaran untuk kembali melatih Persikabo 1973,” ungkap Djanur, dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.
Dengan enam laga sisa di BRI Liga 1 2023/24, saat ini Laskar Padjajaran memang sedang dalam situasi sulit. Mereka masih menjadi juru kunci karena baru memiliki 17 poin dari 28 laga.
“Tim memang dalam kondisi sulit ya, pekerjaan yang tidak mudah. Namun, kita harus yakin peluang bertahan di Liga 1 itu tetap ada meski kecil. Kita harus terus bersama-sama, sekarang targetnya adalah setiap pertandingan meraih poin dari enam pertandingan sisa,” jelas Djanur.(*/ligaindonesiabaru.com)