SPORTSJABAR-Walau meraih hasil sempurna di fase grup,pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan belum merasa lega. Mereka menganggap ini baru langkah awal yang mampu dilewati di pentas Olimpiade Tokyo 2020.
“Ya jangan dulu puas ya, masih harus terus fokus karena perjalanan masih panjang. Di perempatfinal dan seterusnya lawan makin berat. Jadi tidak boleh lengah,” kata Ahsan usai pertandingan,Selasa,27 Juli
Hendra mengaku masih tegang karena baru lolos grup. Di perempatfinal mereka juga belum tahu bertemu siapa,
“Sekarang kami mau fokus dulu recovery karena kami baru main semalam dan hari ini main lagi di sesi pagi. Lumayan ada satu hari besok untuk rest dan latihan,” ujar Hendra.
Ahsan/Hendra menyegel tempat teratas grup D usai memborong tiga kemenangan dari tiga pertandingan. Terakhir, Ahsan/Hendra menyudahi perlawanan wakil Korea Selatan, Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae, 21-12, 19-21, 21-18.
Dalam laga yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo,pasangan yang dijuluki The Daddies ini membuka laga dengan sangat baik. Unggul 11-5 di interval sebelum menutupnya dengan keunggulan 21-12.
Ahsan/Hendra yang hanya membutuhkan satu gim kemenangan untuk lolos ke perempatfinal, mengungkapkan kunci kemenangannya.
“Hari ini kami memang sudah siap menghadapi mereka. Kuncinya mengambil satu gim dulu untuk memastikan lolos. Jadi bisa lebih enjoy mainnya. Alhamdulillah tadi kami bisa ambil gim pertama dan ke sananya lebih lepas. Penting sekali memenangkan pertandingan ini,” ungkap Ahsan.
“Jadi kami memang sudah siap, dari kemarin setelah lawan Malaysia fokusnya langsung kami pindahkan ke laga ini. Kami tadi banyak main penempatan bola ya dan coba mengontrol permainan depannya, sengaja tidak main kencang terus karena kalau main kencang mereka lebih enak karena pertahanannya rapat lalu bisa balik menyerang,” sambung Hendra.
Di gim kedua, momentum berbalik. Choi/Seo bermain lebih menyerang dan berhasil memaksa gim ketiga dimainkan.
“Di gim kedua mereka mengubah pola dengan bermain lebih menyerang dan kondisi lapangan kami sedikit kalah angin jadi serangan mereka terasa lebih kuat,” ujar Ahsan.
“Selain itu kami juga startnya terlalu lambat jadi mereka bisa pegang kendali permainan,” timpal Hendra.
Di gim ketiga, Ahsan/Hendra bermain lebih enjoy dan berhasil merebut kembali kendali pertandingan.
Sementara di grup A, wakil Indonesia lainnya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juga memastikan diri lolos sebagai juara grup meskipun di laga terakhir harus menelan kekalahan dari pasangan Chinese Taipei, Lee Yang/Wang Chi-Lin 18-21, 21-15, 17-21.
Sama-sama mengoleksi dua kemenangan dengan Lee/Wang dan juga pasangan India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. The Minions, julukan mereka, unggul jumlah gim 5-2 (3) dibanding dua lawannya itu. Lee/Wang kumpulkan 5-3 (2) dan Rankireddy/Shetty 4-3 (1). Dengan demikian Marcus/Kevin berhak menyandang status juara grup ditemani Lee/Wang di posisi runner up.
“Mereka bermain bagus, cepat dan tidak membuat banyak kesalahan sendiri. Sementara kami memulai pertandingan dengan lambat dan banyak melakukan kesalahan. Kami sudah mencoba yang terbaik tetapi mereka lebih bagus hari ini”, tutur Marcus. (*/badmintonindonesia.org)