Padepokan Meong Sempur Akan Gelar Work Shop Bertema Konsultasi Publik Rancangan Kurikulum Seni Tradisi Pencak Silat

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR– Lingkung Seni Gentra Siliwangi – Padepokan Meong Sempur telah resmi diakui keberadaanya menyusul keluarnya Surat Tanda Daftar Kelembagaan Kesenian di Kantor Disparbud, Selasa, 21 Desember 2021 dari Dinas Parawisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Bandung Barat.

Surat yang ditandatangani Kepala DISPARBUD Heri Pratomo itu bernomor 431.2/55/01/B/XI/DISPUDPARBUD diberikan kepada Agus Dadang Hermawan,selaku pimpinan Lingkung Seni Gentra Siliwangi – Padepokan Meong Sempur.

Hal ini tentu saja membawa semangat terbarukan bagi Padepokan yang beralamat di Kampung Sempur Bajeg RT.01 RW.03 Desa Cicangkang Hilir, Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat.

Agus Dadang Hermawan mengucapkan terimakasih kepada Kepala Dinas beserta jajarannya atas perhatiannya pada Rancangan Kurikulum Tematik Seni Tradisi Pencak Silat.

” Alhamdulillah pak Kadis dan juga pak kabid Dinas Pariwisata telah menerima kunjungan dari Padepokan Meong Sempur sekaligus memberikan surat tanda daftar kelembagaan kesenian,” ucapnya, usai menerima surat tanda daftar kelembagaan kesenian, di Saung Abah Ono, Cihampelas, Selasa, 21 Desember 2021.

Diakui, keberhasilan mendapat surat ini berkat dukungan dari berbagai pihak terutama MS – Saigel.

“Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh keluarga besar MS – Saigel atas rumusan rancangan kurikulum seni tradisi pencak silat yang diawali dengan sosialisasi pada tanggal 6 nopember 2021. Insya Allah akan ditindaklanjuti setelah selesai dokumen rumusan rancangan kurikulum tersebut,” tambah Agus.

Untuk mempercepat realisasi kurikulum, dirinya dan seluruh pengurus Padepokan Meong Sempur, akan mengadakan Work Shop dengan tema Konsultasi Publik Rancangan Kurikulum Seni Tradisi Pencak Silat.

Acara workshop akan mengundang Perguruan Tinggi, dinas terkait dan stake holder yang peduli dengan seni tradisi silat.

Jika tak ada halangan, workshop akan dilaksanakan tanggal 28 Desember 2021.

“Kemudian akan ditindaklanjuti dengan membuat kajian atas kurikulum tersebut sebagai aset budaya KBB dengan perguruan tinggi,” jelasnya menutup.(RESTU)

Leave a Reply