SPORTSJABAR-Pelatih Prawira Bandung, Andre Yuwadi memberikan acungan jempol untuk penggawa Prawira yang telah berjuang keras meraih kemenangan atas West Bandits Solo 85-68 pada gim pertama play-off IBL Pertamax 2021 di Britama Arena,Jakarta,Minggu 23 Mei 2021.
“Anak-anak bermain sabar dalam offense. Hanya sayang, kami masih kalah dari lawan dari sisi offensive rebound,” kata Andre Yuwadi pada sesi wawancara secara virtual seusai pertandingan.
Prawira mencatat tujuh kali offensive rebound, sementara lawan membukukan sepuluh kali offensive rebound.
“Lawan juga masih bisa melesakkan tembakan tiga angka terutama pada babak pertama,” kata Andre. West Bandits total mampu melesakkan 11 kali tembakan tiga angka, sementara Prawira memasukkan tujuh kali tembakan three points.
Namun, Prawira dominan pada aspek lainnya. Mereka merebut 3 rebound berbanding 20 yang diraih lawan. Persentase field goals mereka 57 persen, jauh lebih baik dari West Bandits yang mencatat 35 persen.
Tertinggal diawal kuarter pertama tak menjadi soal bagi Prawira. “Anak-anak sudah tahu dan siap atmosfer play-off memang berbeda dengan babak regular,” tutur Andre.
Abraham Damar Grahita mencetak 28 angka bagi Prawira. Dia juga berhadapan dengan mantan rekan-rekannya saat bergabung dengan Stapac seperti Widyanta Putra Teja dan Mei Joni.
“Berhadapan dengan teman-teman alumni Stapac menyenangkan, saya bisa mengukur perkembangan permainan saya,” tegasnya.
Namun bukan berarti 28 angka yang diciptanya membuktikan bahwa dia tak bisa dihentikan oleh mantan rekan yang kini menjadi lawan di lapangan. “Bukan, ini semua karena permainan tim,” tegas Abraham.(*/iblindonesia.com)