Pemain Persib Era 1960-an Himendra Wargahadibrata Wafat, Selamat Jalan Profesor

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR.COM – Keluarga besar Persib Bandung berduka, kehilangan Prof dr. Himendra Wargahadibrata, mantan pemain Persib era 1960-an yang sukses di dunia akademis .

Himendra meninggal dunia  pada Kamis malam (13/2) pukul 22:10 WIB  di RS St. Boromeus, setelah  sebelumnya mengidap sakit cukup lama dan dirawat di ICU RS Boromeus hingga menghembuskan nafas terakhir .

Almarhum berasal dari klub UNI Bandung.  Di mata tokoh sepakbola khususnya sesama pemain, Prof Hendra demikian sapaan akrabnya, adalah mantan striker yang punya kecepatan dengan kontrol bola yang apik.

Selain itu, almarhum juga merupakan pemain sepakbola yang memiliki prestasi di bidang akademik yang boleh dibilang paling tinggi.

Himendra meraih gelar dokter di Universitas Padjadjaran Bandung pada 1969. Ia tercatat sebagai pemain sepakbola sampai tahun 1972.

Gelar Profesor ia raih pada 1997 dengan mengambil Spesialisasi Anestesi sekaligus meraih gelar Guru Besar. Sementara jabatan rektor UNPAD diembannya  pada tahun 1998.

Hingga akhir hayatnya, masa hidup pria bergelar Profesor, dr, SpAN, KIC, KNA dihabiskan di dunia akademik dan jabatan terakhir adalah rektor UNPAD ke –IX. Ia juga tercatat sebagai Dewan pengawas Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung pada 2009 – 2017.

Meski semasa hidupnya lebih banyak disibukan dengan tugasnya di dunia pendidikan, namun ia tidak melupakan dunia sepakbola yang merupakan hobinya sejak dulu.

Perhatian almarhum tetap dicurahkan kepada klub yang membesarkannya yaitu UNI. Tanpa kecuali kepada Persib, klub yang dibanggakannya sejak lama.

Begitu pula, terhadap rekan – rekan mantan pemain yang masih ada dan pernah sama-sama memperkuat Persib di era 60-an  seperti Rukman, Obon, Emen Suwarman dan Max Timisela. Setiap bulannya mereka selalu diajak untuk sekedar berkumpul dan bersilaturahmi  sambil mengenang masa-masa keemasannya saat masih menjadi pemain.

Meski dalam kondisi tidak sehat karena usia, perhatian pria kelahiran Purwakarta, 11 Februari 1943 ini terhadap kemajuan sepakbola terutama Persib tidak pernah pudar.

Pesan  almarhum untuk Persib yang disampaikan dalam pertemuan terakhirnya bersama para legenda 2018 silam, adalah ingin melihat Persib kembali berjaya berkat hasil binaan sendiri. Karena perhatiannya itu, almarhum didaulat untuk menjadi Ketua Mantan Persib.

Tak heran ketika kabar wafatnya sang profesor tersebar ke seluruh insan sepakbola pada Kamis malam, semua merasakan kehilangan yang mendalam karena teringat kebaikan dan perhatian besar almarhum  terhadap sepakbola di Bandung.

Rukman, pemain Persib seangkatannya menuturkan tidak ada yang seperti Himendra. Meskipun jadi satu-satunya yang berpendidikan tinggi dikalangan sesama mantan pemain, tetapi Himendra tidak pernah merasa diatas.

“Jarang orang seperti Prof Hendra , perhatiannya kepada sesama mantan pemain dan kepada sepakbola sangat besar. Kami betul-betul sangat kehilangan,” ungkap Rukman.

Pria bernama lengkap Abdullah Himendra Wargahadibrata ini disemayamkan di kediamannya di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

Almahum dikebumikan di Kompleks Pemakaman Sunan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (14/2/2020) .(RESTU)

 

Leave a Reply