Pemain Persib Kakak Beradik, Robby dan Roy Darwis Paling Sukses

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR.COM – Gian Zola dan Beckham Putra Nugraha bukan pemain kakak beradik pertama di tim Persib. Dalam sejarahnya penggawa Maung Bandung yang memiliki hubungan saudara kandung terbilang banyak.Bahkan boleh jadi yang terbanyak di Indonesia.

Dari beberapa keluarga yang pernah membela Persib ,yang paling fenomenal adalah keluarga Darwis, Robby dan Roy .Pasalnya selain cukup lama satu tim ,mereka juga telah memberikan dua gelar buat  Maung Bandung.

Pada tahun 60 hingga 70-an dikenal keluarga Soendoro yaitu Sunarto,Sunaryono,Risnandar, dan Giantoro.Tiga diantaranya kecuali Giantoro pernah berkostum timnas.Pada era yang sama Persib juga memiliki Henky,Pitje, dan Max dari keluarga Timisela.

Memasuki era 80-an muncul Yana Rodiana dan Yusuf Bachtiar.Yana yang lebih tua empat tahun  lebih dahulu membela Maung Bandung .Namun keduanya pernah satu tim ketika Persib berlaga pada Piala Hasanal Bolkiah di Brunei pada 1986.Ketika Yusuf mulai meroket, Yana sudah gantung sepatu.Dalam kurun waktu yang sama adapula kakak beradik berdarah Manado, Yoce dan Vence Sumendap.

Bintang Persib era 80-an ,Ajat Sudrajat juga memiliki adik kandung yang sempat membela Persib pada tahun 90-an yaitu Edi Sutarsa.Begitu juga dengan pemain angkatan Ajat, Kosasih yang merupakan kakak kandung Nandang Kurnaedi, salah satu bintang Persib  dari generasi 90-an.

Sementara itu, Robby darwis yang memulai karirnya bersama Persib pada tahun 80-an belakangan jejaknya diikuti adiknya Roy Darwis.Roy yang memulai karir dengan Persib junior ,sempat membela Persegres Gresik sejak 1989. Ia  kembali ke kota kembang dan bergabung dengan Persib pada 1991.Seperti kakaknya,Roy biasa diplot sebagai pemain belakang.

Pada dekade 90-an, tepatnya tahun 1993-1995, Persib memiliki dua pemain belakang tangguh kakak-beradik. Mereka adalah Yadi Mulyadi dan Dudi Sobandi.

Selanjutnya di era tahun 2000-an terdapat Budiman dan Deden Suparhan. Abang adik ini sama-sama beroperasi sebagai bek sayap.

Dari sejumlah pasangan kakak adik ini, Robby dan Roy terbilang fenomenal. Pada final kompetisi perserikatan 1993/1994 melawan PSM di Stadion Utama Senayan, mereka tampil sebagai starter mengawal lini pertahanan Maung bandung.

Keduanya sukses membawa Persib menjadi juara kompetisi perserikatan terakhir .Pada tahun berikutnya , kakak beradik ini kembali naik podium menerima Piala Presiden sebagai kampiun musim perdana Liga Indonesia.

Robby mengaku bangga bisa bahu membahu dengan adiknya  mengangkat prestasi Persib.Karena bersaudara kandung mereka tidak kesulitan menjalani kerjasama di lapangan.

“Kita sudah tahu keinginan masing-masing saat bertanding. Saling pengertian pun terjalin dengan baik.Kalau memang ada kesalahan kita saling mengingatkan.Kalau perlu yang salah dimarahi,” ujar Robby.

 Tetapi menempati possi pemain belakang menurut Robby cukup riskan, pasalnya jika membuat blunder mereka pastilah menjadi sorotan. Untuk itu mereka selalu berusaha agar tetap fokus , jangan sampai membuat kesalahan yang akibatnya bisa membahayakan tim.

Karir Robby memang lebih kinclong, bersama Persib maupun timnas.Sementara Roy belakangan kerap absen karena dibekap cedera.Bahkan gara-gara cedera sang adik terpaksa gantung sepatu lebih dulu.(BUDI)

Leave a Reply