Posted by SPORTSJABAR-Jelang bergulirnya Liga 1 2023/2024 mulai 1 Juli 2023,Panpel Persib memberikan sorotan khusus terkait flare yang kerap diselundupkan ke dalam stadion, padahal barang yang juga disebut smoke bomb ini sangat membahayakan.
Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat Iskandar Kunaefi menjelaskan banyak cara bisa mengekspresikan kecintaan bobotoh terhadap Persib. Namun flare tidak termasuk karena sangat membahayakan, bisa membawa risiko, serta dampak kesehatan bagi mereka yang hadir di sana.
“Flare ini belum semua menyadari tingkat bahayanya luar biasa. Suhu flare ketika dinyalakan 1.600 derajat celcius, flare tidak bisa padam kecuali padam sendiri,” ujar Iskandar.
Pemeriksaan di pintu masuk untuk mencegah flare masuk stadion dilakukan sangat ketat. Bahkan apabila ditemukan ada pihak membawa flare ke dalam pihak kepolisian akan menjatuhkan sanksi sangat tegas.
Kendati begitu masih ada penonton yang menyalakan flare.Menjadi tantangan sendiri bagi Panpel untuk mencegah supaya jangan sampai ada flare masuk stadion.
“Kita akan mereview ulang SOP pada saat hari H, memperketat proses pengecekan, termasuk body checking. Sebab banyak cara dilakukan untuk menyembunyikan flare. Kita juga melarang penonton membawa masuk makanan seperti nasi bungkus, nasi timbel atau snack. Karena yang terjadi memang cara penyelundupan dimasukkan ke dalam nasi bungkus,”paparnya.
Ia menambahkan ini berproses terus.Pihaknya akan menggunakan semua medium cara untuk menghilangkan flare dari stadion dan memberikan kenyamanan bagi penonton.
Panpel Persib akan terapkan sanksi yang tegas untuk pelaku, seperti yang sudah dilakukan salah satunya dengan melarang individu tersebut menghadiri pertandingan Persib.Untuk musim ini penekanan dari Kapolrestabes Bandung adalah menerapkan sanksi yang tegas untuk efek jera individu menyalakan flare.
“Memang isu ini sudah bertahun tahun, namun pihak kami tidak akan pernah bosan untuk selalu menekankan dampak bahaya dari flare. Pesan akan terus kami gaungkan kepada bobotoh semua.Sanksinya ada dan sudah diterapkan, bahkan akan kami perketat lagi,” tandas Iskandar.(RESTU)