SPORTSJABAR-Laga pamungkas Persib di BRI Liga 1 2021-2022 menjadi sorotan karena akan ikut menentukan nasib tiga tim yang terancam degradasi, yaitu PSS Sleman, Persipura dan Barito Putra.
Pangeran Biru akan menghadapi Barito Putera di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis 31 Maret 2022, pukul 15.30 WIB. Pelatih Persib Robert Alberts memberi sinyal tim asuhannya tidak akan main mata yang menguntungkan tim tertentu yang terancam turun kasta.
Juru taktik asal Belanda ini menegaskan Persib ingin keluar sebagai pemenang dan pulang ke Bandung dengan penuh rasa bangga.
“Kami ingin bertanding dengan kebanggaan dan tidak ingin orang-orang bicara ketika ada tiga tim, PSS, Persipura serta Barito bertarung untuk menghindari degradasi dan kami menguntungkan salah satu dari mereka,” papar Robert dalam konferensi pers virtual, Rabu, 30 Maret 2022.
Supaya tidak ada tudingan miring seperti itu, menurut dia Persib harus bertanding mengejar kemenangan untuk mempertaruhkan harga diri.
Supardi Nasir dan kawan-kawan hingga laga ke-33 sudah memiliki 68 poin, dan jika meraih kemenangan atas Barito Putra maka koleksi poin Persib menjadi poin 71. Ia menuturkan jika melihat beberapa tahun ke belakang, kapan Persib bisa meraih 71 poin di liga.
“Seperti yang saya sudah katakan berkali-kali, dengan jumlah 68 poin saja, dalam beberapa tahun ke belakang itu sudah cukup untuk bisa menjadi juara. Jadi kami ingin menuntaskan liga di musim ini dengan sebaik mungkin,” jelasnya.
Sementara itu, Laskar Antasari bertekad bisa keluar dari zona degradasi dengan keringatnya sendiri. Arsitek tim, Rahmad Darmawan pun sepakat dengan Robert untuk memberikan penampilan terbaik dan memberi suguhan yang menarik kepada penikmat sepakbola.
Bayu Pradana dan kolega yang sudah mengumpulkan 35 poin, dipastikan bertahan di Liga 1 jika meraih kemenangan atas Persib. Sebetulnya kalau kalah pun Barito masih bisa lolos dari degradasi, dengan catatan Persipura (33 poin) tidak bisa menang atas Persita.
“Kami tidak pernah menginginkan tim lain mengalah kepada kami . Kami tidak pernah juga melakukan hal itu. Hal seperti ini sangat penting di dalam kompetisi. Saya respek dan setuju dengan komentar Robert,” tandas Rahmad Darmawan.(RESTU)