SPORTSJABAR.COM-Persib sudah kembali menjalani latihan setelah diliburkan satu pekan menyusul ditundanya lanjutan kompetisi Liga 1 2020 yang sedianya mulai bergulir awal Oktober lalu.Kali ini latihan berlangsung di Stadion SPOrt Jabar Arcamanik,Bandung,Jumat (9/10/2020).
Penggawa Maung Bandung berlatih di tengah ketidakpastian,karena PSSI sampai saat ini belum mengambil keputusan kapan kompetisi akan dimulai.
“Kami mulai berlatih lagi.Semua berlanjut lagi bagi semuanya, setelah diberi waktu libur selama satu pekan, dan belum ada kepastian (soal kompetisi),”ujar pelatih Persib,Robert Albert seusai latihan,Jumat (9/10/2020).
Ia mengatakan timnya sudah dua kali mempersiapkan diri untuk musim ini dan kembali dibatalkan. Oleh sebab itu Persib saat ini akan sedikit melakukan pendekatan yang berbeda, karena masih belum tahu apa yang akan terjadi nanti.
Pelatih asal Belanda ini mengakui sekarang menjadi tahun yang sangat membingungkan terkait pelaksanaan kompetisi di Indonesia.Dan memang semua orang menghadapi masalah yang sama.
“Jadi PSSI harus tegas dalam membuat keputusan dan harus terkoordinir dengan pihak otoritas. Jadi tidak ada lagi penyataan liga akan digelar namun akhirnya dibatalkan.
Putuskan iya atau tidak, jangan membuat keputusan yang membingungkan karena itu tidak membantu siapapun,”paparnya.
Robert mengaku sangat kebingungan dengan ketidakpastian ini. Pasalnya seperti yang dia katakan sebelumnya, Persib sudah sangat siap menjalani kompetisi,termasuk melakukan perjalanan yang jauh.
“Kami sudah menjadwalkan perjalanan menuju Yogyakarta dan sudah menyiapkan segalanya, dan para pemain juga sudah siap. Namun tiba-tiba semuanya dibatalkan lagi, dan sekarang belum dikonfirmasi apapun,”jelas Robert.
Menurut juru taktik berusia 65 tahun ini, banyak yang berbicara soal ini tapi semua belum resmi dan belum terkonfirmasi. Namun dari kabar yang ia dapatkan, bakal ada pertemuan pada hari Selasa depan di Yogyakarta.Dan pihaknya menunggu hasil rapat itu.
Ia menambahkan kenyataan ini jadi situasi paling sulit bagi orang-orang seperti dirinya, yang membuat rencana dan membangun tim untuk mendapat hasil terbaik tapi kompetisinya batal.
“Itu membuat pemain down dan kami harus menguatkan satu sama lain untuk bangkit, dan itu membutuhkan waktu yang tidak sedikit,”tandas Robert.(RESTU)