BANDUNG,SPORTJABAR.COM-Fisioterapi olahraga berperan pada saat atlet mengalami cidera di lapangan.Anda tentu sering melihat seorang fisioterapis berlari menuju pesepak bola yang mengalami cedera dan langsung menyemprotkan coolant spray atau cairan pendingin pada bagian yang terkena benturan.
Fisioterapis memang harus siap dengan alat dan bahan yang digunakan yaitu coolant spray (chlorethyl), handuk dingin dalam freezer,perban,lakban kain, betadine, alkohol, kapas, spon/busa, dan lain-lain.
Jika terjadi keseleo atau memar maka pertolongan pertama adalah pemberian coolant spray karena memiliki efek analgetik.Penggunaan coolant spray harus dipertahankan dgn jarak 20 – 40 cm dari kulit & disemprot selama 3 detik untuk mencegah iritasi pada kulit.
Coolant spray tidak digunakan pada luka terbuka dan area muka. Pemberian taping bandage (perban rekat) yang elastis dapat berperan sebagai proteksi atau stabilisasi.
Setiap cabang olahraga memiliki resiko terjadinya cedera, baik akibat trauma langsung maupun adanya stress yang berlebihan.
Taping bandage dapat berfungsi sebagai proteksi,sebagai contoh penggunaan taping pada daerah ankle bagi atlit lompat jauh/tinggi, bola basket, penggunaan taping pada knee bagi atlit bola voli, bola basket, sepakbola, dan bulutangkis.
Tujuan pemasangan taping bandage adalah untuk pencegahan cedera, meminimalkan gerakan sendi yang berlebihan serta menambah percaya diri.
Pemasangan taping pada saat bertanding harus menggunakan taping dengan pita rekat yang lebih kuat,dan biasanya hanya sekali pakai karena banyak mengeluarkan keringat akibat banyak melakukan gerakan.(BUDI)