SPORTSJABAR-Tim tenis Jawa Barat tampaknya tahu diri dengan kekuatan para atletnya yang akan turun di PON XX Papua,sehingga tidak memasang target yang muluk.Jabar hanya menargetkan dua perak dan satu perunggu.
Asisten pelatih tim tenis Jabar Didi Sunadi mengatakan peringkat nasional pemain Jabar dibawah Jawa Timur yang difavoritkan memborong medali emas di Papua.
“Tim tenis Jabar diperkuat pemain muda yang PNP mereka masih dibawah.Karena itu Target kami tak muluk-muluk,”ujar Didi kepada media di Gedung KONI Jabar,Kamis 2 September 2021.
Jabar menurunkan delapan pemain,masing-masing empat putra dan empat putri.Mereka akan turun pada tujuh nomor yaitu beregu putra/putri,tunggal putra/putri,ganda putra/putri,dan ganda campuran.
Sejak tiga bulan lalu mereka menggelar pemusatan latihan di Jakarta dan berlatih di lapangan tenis di kompleks Gelora Bung Karno.
Didi menjelaskan sengaja membawa pemain asuhannya berlatih di Jakarta sekaligus aklimatisasi cuaca,sebab cuaca di ibukota sama panasnya dengan di Papua.
“Sebagian pemain Jabar ada yang jadi sparring partner petenis Pelatnas yang juga menggelar latihan di GBK,”kata Didi.
Di Jakarta mereka juga melakukan uji coba lawan tim Bangka Belitung dan Papua.Selanjutnya mereka juga akan menjajal tim DKI dan try out ke Yogyakarta.
Namun ada kabar buruk bagi tim tenis Jabar,dua pemain putri andalan,Joleta Budiman dan Rifanty Dwi yang kuliah di Amerika Serikat terancam tak bisa pulang ke Indonesia.
“Rifanty kemungkinan tak bisa pulang,sementara Joleta bisa datang tapi mungkin agak telat.Namun saya berharap keduanya bisa bergabung di Papua,”ujarnya menambahkan.(BUDI)