Proliga 2020 : Tak Mau Remehkan Lawan, Bandung bjb Tandamata Siap Sapu Bersih di Bandung

Posted by
Bagikan kiriman ini
SPORTSJABAR. COM – Bandung bjb Tandamata akan tampil dua kali pada seri 2 putaran kedua Proliga 2020 di C’tra Arena, Kota Bandung 6 hingga 8 Maret 2020.

Tim yang sudah dipastikan lolos ke final four ini akan menghadapi Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim dan Jakarta BNI 46.

Meskipun keduanya ditumbangkan pada putaran pertama, namun pelatih Bandung bjb Tandamata, Risco Herlambang tak mau menganggap remeh lawannya.

” Orang kan ngomong wah bjb mainnya di Bandung cuma lawan Petro dan BNI. Tapi jangan anggap enteng, bola itu bulat. Apapun bisa terjadi, kami harus waspada. Saya ingin tim ini tambah solid dan chemestrinya makin ketemu,” ujar Risco usai konferensi pers di Gedung Bank bjb di jalan Naripan, Kota Bandung, Kamis (5/3/2020).

Risco bertekad membawa tim asuhannya menyapu bersih dua kemenangan pada seri 2 putaran kedua ini.

” Kebetulan kita main di Bandung, sebagai tuan rumah saya pengen menghibur masyarakat Bandung dengan penampilan yang bagus sekaligus meraih kemenangan,” katanya .

Meski telah lolos ke babak final four ,   Risco  mengaku belum puas dengan performa timnya.

Ia mengaku kehadiran dua pemain anyar di putaran kedua yakni  Berllian Marsheilla, yang berposisi libero dan pemain asing Dayse Cristine de Oliveira Figueiredo, berdampak positif.

Terbukti di awal putaran kedua, yang berlangsung di Gor Tri Dhama, Gresik, Jawa Timur. Bandung bjb Tandamata  melumat juara bertahan Jakarta PGN Popsivo Polwan (JPP) dengan skor meyakinkan 3 – 0.

Namun demikian, menurut juru taktik ini, masih ada kelemahan yang harus diperbaiki terutama pengembalian bola pertama.

“Tren  positip di Gresik menang lawan Popsivo. Saya berharap pertandingan berikutnya  makin bagus  solid. Terutama masalah chemistri, setter dan Quicker serta  setter dengan bola tinggi yang terkadang masih suka mis komunikasi,”jelasnya.

Selain itu, menurutnya, ia tak ingin hanya mengandalkan libero saja dalam garis pertahanan. Risco pun menyebut, pemain asing  Petrovic yang berposisi bola open kerap mendapat pengawalan ketat hingga menyulitkan dalam melancarkan serangan.

“Kalau hanya mengandalkan libero jadi nopangnya susah. Dengan hadirnya Berllian karena lumayan pergerakannya, terus tambah asing lagi ya kita ketutup. Karena kalau kita lihat di tim ini ada dua orang yang enggak receive, Petrovic dan April. Kalau Deyse engga bagus receivenya, otomatis hanya mengandalkan libero,”tandas Risco.(RESTU)

Leave a Reply