SPORTSJABAR– Jakarta Bhayangkara Presisi melakukan comeback gemilang kala mengalahkan juara putaran pertama putra Jakarta STIN BIN, dalam lanjutan PLN Mobile Proliga 2024 Sabtu 8 Juni 2024 di di GOR Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung.
Bhayangkara Presisi sempat kehilangan dua set awal sehingga tertinggal 0-2.Namun tim asuhan Ryan Masajedi berhasil membalikan keadaan untuk meraih kemenangan dengan skor 3-2 (21-25,22-25,25-22,25-20,15-10).
Pada laga seri kedua putaran kedua itu, anak-anak STIN BIN sudah unggul terlebih dahulu dua set di awal. Tapi, anak-anak Bhayangkara mampu mengejar dan menyelesaikan laga hari ketiga seri kedua tersebut dengan meraih tiga set berikutnya.
Pelatih Bhayangkara Presisi, Reidel Toiran mengakui kalau pertandingan cukup melelahkan. “Namun kami senang bisa memenangkan pertandingan ini,” kata Toiran kepada wartawan usai laga.
Menurut pelatih asal Kuba itu, kunci permainan melawan STIN BIN ini, anak-anak bermain kolektif dengan kerja sama tim semua pemain dari yang senior sampai junior.
Toiran menjelaskan pada dua set awal pertandingan sebenarnya masih bisa dikontrol oleh pemain asuhannya ,namun tim lawan bermain lebih baik dan berhasil membalikan keadaan.
“Semua bisa kita atasi,cuma tadi sebenarnya set kedua masih imbang tapi ada situasi negatif buat kita sehingga kehilangan dua set.Setelah itu rasa percaya diri bangkit dan berhasil merebut tiga set berikutnya,” papar Toiran.
Pelatih STIN BIN, Ryan Masajedi mengakui pada dua set awal, tim asuhannya bermain baik. Begitu pula pada awal set ketiga. Setelah itu, Farhan Halim dkk. tertekan oleh lawan.
“Servis lawan menekan dan sesuai target membuat kami tidak bisa melakukan rotasi,” kata Ryan usai laga.
Set keempat, Bhayangkara tampil jauh lebih bagus dan lebih percaya diri, sehingga kedudukan menjadi sama kuat 2-2 dan dipaksa bermain lima set
Pelatih asal Jepang itu optimistis timnya akan mampu lolos ke final four. “Jadi tidak masalah di posisi satu atau tiga,” tambah Ryan.
Sementara itu hitter Jakarta STIN BIN Farhan Halim menuturkan pada dua set awal selain banyak mendapatkan poin dari serangan juga didukung oleh pertahanan yang baik.
“Dua set awal kita lebih dapat defend. Sayangnya memasuki set ketiga kita kehilangan itu dan membuat lawan leluasa mendapat poin untuk memenangi tiga set berikutnya,” terang Farhan.
Soal banyaknya pemain nasional dalam skuad Jakarta STIN BIN, sehingga tim ini disebut miniatur Timnas Indonesia, menurut Farhan hal itu sama sekali tidak menjadi beban buat tim.
” Tak ada pengaruhnya buat pemain, kalau sudah di lapang sama saja, tak ada label pemain timnas atau bukan,” tandasnya.(*)