SPORTSJABAR-Meskipun belum mengantungi izin dari Kepolisian PT Liga Indonesia Baru (LIB)percaya diri.Mereka terus mempersiapkan gelaran kompetisi yang belum ada kejelasan soal waktunya.
Saat ini PT LIB sedang menyusun jadwal pertandingan Shopee Liga 1 2021. Jadwal pertandingan. Ini sebagai langkah persiapan lantaran Shopee Liga 1 sudah 90 persen siap digelar.
Menurut Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, hal tersebut sebagai langkah serta keseriusan PT LIB dalam mempersiapkan digelarnya kembali Shopee Liga 1 2021. Itu. Hal yang menjadi sangat penting adalah berkomunikasi dengan pihak keamanan.
Namun, dua hal itu belumlah cukup bagi PT LIB. Karena itu, operator kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air, itu juga menyiapkan sebuah konsep protokol kesehatan yang nanti akan menjadi pegangan bagi klub-klub saat menggelar pertandingannya.
PT LIB menamakan konsep tersebut simulasi protokoler kesehatan pada pertandingan sepak bola. Langkah – langkah protokol kesehatan untuk pertandingan sepabola tersebut semua ada dan diperagakan sebagai bahan bagi klub nantinya.
“Kami berharap video tersebut nantinya jadi panduan bagi klub-klub sepak bola di Indonesia dalam menjalankan protokol kesehatan,” jelas Sudjarno, Direktur operasional PT LIB sekaligus sebagai Kasatgas Covid-19 Liga 1 dan Liga 2, Senin, 8 Februari 2021.
Shopee Liga 1 sudah hampir pasti digelar antara Mei dan Juni 2021, mendatang. Pembuatan video simulasi protokol kesehatan untuk pertandingan sepakbola sebagai tanda Shopee Liga siap digelar.
Dilansir dari website resminya, simulasi tersebut sudah divideokan dan pengambilan gambarnya dilakukan secara detail sebagai contoh yang harus menjadi pegagangan bagi klub-klub yang akan menggelar pertandingan.
“Seperti melakukan tes swab antigen pada pemain dan ofisial pertandingan pada H-1, penyemprotan desinfektan pada semua tempat pelaksanaan pertandingan, proses protokoler kesehatan tim menuju dan pulang dari stadion, hingga pengaturan posisi media peliput,” ujar Sudjarno menambahkan.
Lebih lanjut Sudjarno menjelaskan bahwa sinopsis dan konten dalam pembuatan video tersebut sudah mengacu pada regulasi yang ada pada PSSI, AFC dan FIFA.
“Kami juga merujuk pada aturan yang sudah dibuat oleh pemerintah setempat khusus dalam penanganan pandemi Covid-19,” katanya.
Rencananya, setelah video itu selesai, akan disebar ke seluruh klub Liga 1 dan Liga 2 yang akan berlaga di kompetisi 2021. “Insya Allah dalam beberapa pekan, video akan kami share kepada semua klub,” ujar Sudjarno memungkasi. ***