SPORTSJABAR-Super Adventure Deep Forest Challenge (DFC) bukan kegiatan petualangan biasa.Sejak pertama kali digelar pada 2016, DFC sangat mengutamakan kelestarian alam dan bakti sosial dalam kegiatannya. Hal serupa dilakukan pada DFC jilid tiga di Kabupaten Garut pada 1-7 Oktober 2023.
Sebanyak 25 mobil peserta Super Adventure Deep Forest Challenge 2023 resmi dilepas oleh Bupati Kabupaten Garut Rudi Gunawan dari Gedung Pendopo Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Minggu 1 Oktober 2023.
Para peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia kali ini akan melintasi jalan bersejarah yang dibangun pada era kolonial Belanda pada tahun 1870 di Kecamatan Cikajang dan sekitarnya.
DFC ini terbagi menjadi 4 event yakni DFC Expedition yaitu 7 hari ekspedisi menggunakan kendaraan 4×4 dengan spesifikasi khusus untuk petualangan ekstreme long endurance.
Kemudian DFC Super Challenge yang akan dilaksanakan selama 3 hari, menggunakan kendaraan 4×4 khusus untuk offroad dengan rentang perjalanan yang lebih pendek dan jalur yang berbeda dengan DFC Expedition.
Selanjutnya DFC Overland yaitu kegiatan wisata offroad menyelusuri gunung, pedesaan, hutan, dan pantai Garut bagian selatan, menggunakan kendaraan dengan ground clearance tinggi, dan peralatan camping yang memadai.
Lalu yang terakhir yaitu DFC Dual Purpose yaitu untuk menjawab animo pengendara roda dua yang menyukai kegiatan luar ruang dan camping, sehingga menjadikan DFC Dual Purpose yang juga akan menikmati keindahan Garut terutama wilayah Garut bagian selatan.
Selama melaksanakan DFC Expedition ini,para peserta akan bermalam di jalur yang menjadi lokasi ekspedisi.
Semua peserta kegiatan ini harus memenuhi semua persyaratan teknis yang telah ditentukan DFC untuk keselamatan peserta dan meminimalisir dampak lain ke penduduk dan alamnya.
DFC merupakan kegiatan offroad yang berbeda dengan banyak kegiatan offroad lainnya, karena selain merupakan kegiatan petualangan luar ruang juga sangat mengutamakan kelestarian alam dan bakti sosial dalam kegiatannya.
Bupati Garut, Rudy Gunawan antusias menyambut gelaran Deep Forest Challenge Super Adventure 2023 yang dilaksanakan di wilayah Kabupaten Garut.
“Jadi sebenarnya ini adalah sejarah besar, tahun 1890, VOC itu mengundang Bupati Garut saat itu ke Bandung bahwa sudah ditetapkan daerah Garut itu adalah daerah pemasok holtikutura untuk Jakarta,dan ekspor,”ungkap Rudi.
Maka saat itu direncanakan pembuatan jalur kereta api dari mulai Bandung sampai Cikajang. Karena jalur utamanya sudah ada sampai Cibatu maka dibuatlah trek keduanya yaitu Cibatu ke Cikajang.
Ternyata menurut Rudi, Cikajang dipersiapkan sebagai satu daerah di mana disitu dicoba ditanam komuditas kentang yang berasal dari Belanda seperti kopi, karet, coklat dan lainnya. Itu merupakan bagian hasil bumi dari sana yang dibawa ke Batavia menggunakan kereta api.
“Nah sekarang ini kami minta pak Beni (Kadistan) untuk melakukan pembicaraan dengan expert yang bisa membuka jalur itu kembali. Makanya tadi kang Leo (Firmanto) bilang ada jalan stum yang ada di wilayah Cikajang, Kecamatan Pakenjeng sekarang, dulu masih satu wilayah Cikajang semua,”paparnya.
Dari latar belakang itu, lanjut Rudi maka diputuskanlah penyelenggaraan kegiatan DFC karena mereka sudah kompeten untuk menggelarnya. Masyarakatnya akan dilibatkan nanti, jadi sepanjang trek nanti ada aksi sosial yang sudah disosialisasikan sebelumnya.
Rencananya ia akan datang dengan kendaraan offroad di malam ketiga, tapi belum pasti lokasinya.Tergantung kondisi mobilnya.
Rute yang dilalui DFC ini adalah jalur lama yang ada sejak 100 tahun lalu sebagai jalur produksi hasil pertanian yang disebut dengan jalan stum. Ini bukan sembarang jalan jadi ini jalan perniagaan tahun 1890 di mana mulai tahun itu di bukunya ada.
“Kan ini ekspedisi 17 kilometer dalam lima hari. Jadi kita ingin mengembalikan kejayaan masa lalu tempat itu sebagai jalur stum, makanya ada lembah yang tadinya ada jembatan jadi tidak ada itu nanti harus dibikin,” ujar Rudi.
Ia menegaskan bahwa itu adalah jalan produksi yang sudah ada sebelum tahun 1900. Yang mana mulai 1890 mulai digagas adanya jalur kereta api dari Cikajang sampai Batavia yang akan ditampilkan itu ini adalah jalan
“Untuk itu saya tugaskan dinas pertanian karena ini dianggap sebagai jalan usaha tani yang kelak siapapun bupatinya bisa dibangkitkan kembali,”terang Rudi yang menjabat Bupati Kabupaten Garut dua periode.
Leo Firmanto selaku ketua pelaksana Deep Forest Challenge (DFC) 2023 menjelaskan bukan event biasa karena sebetulnya intonasinya bukan di kegiatan otomotifnya saja.Dalam kegiatan DFC itu juga ada junggle survival, teknik recovery menggunakan kendaraan, yang artinya kendaraan ini adalah alat bantu manusia dalam melakukan ekspedisi.
Untuk itu ia menegaskan pemeriksaan kendaraan memang harus betul-betul selektif.Pemeriksaan yang dilakukan begitu super ketatnya untuk masalah kendaraan dan juga untuk para operator.
” Harus operator yang benar-benar expert di bidangnya.Secara umum mereka sudah terbiasa dengan jalan-jalan yang seperti itu karena ini bukan off road biasa,” ujar Leo.
Menurut Leo, dengan peserta 25 mobil bisa meleibatkan 100 orang, pasalnya kru 1 mobil bisa 3-4 orang untuk mengoperasikan semua alat bantu yang ada di kendaraan.
“Hampir rata rata mereka ahli dan memiliki jam terbang yang cukup tinggi,”tandasnya.
Sementara leader DFC,Yudi memaparkan rutenya dimana start dari pendopo Kabupaten Garut ke arah Cikajang, masuk itu ke Mandala Giri ,selanjutnya nanti peserta akan masuk menuju ke Gunung Kasang.
“Nanti kita bermain menuju ke jalur rela sampai keluar ke arah Genteng di Batu Tumpang, jaraknya sendiri total itu kurang lebih 17 kilometer. Kita akan bermain di dalam selama 5 hari di kawasan yang memang benar-benar hutan perawan yang belum pernah diinjak oleh kendaraan sebagian. Itu ada yang milik Perhutani dan adapula yang dimiliki masyarakat,”papar Yudi.
Kemudian, keluar dari situ peserta akan berangkat menuju Cisompet ke Kertapoli, tempatnya basecamp 6. Berarti para off roader menuju ke pantai Cijeruk lalu finish ke Karang Papak. Total jarak perjalanan dari pendopo Kabupaten Garut ke Karang Papak kurang lebih 160 km, yang ditempuh selama 7 hari.
Deki Fajar perwakilan komunitas yang terlibat dalam DFC mengakui merupakan penghormatan bagi mereka untuk ikut serta dalam kegiatan yang didukung Superadventure.
“Saya mewakili komunitas di DFC. Sebagai inisiator, gayung bersambut dimana Djarum punya brand Superadventure yang berkaitan dengan otomotif. Start di pendopo Kabupaten Garut karena pendopo ini jadi ikon Kabupaten Garut,”tutur Deki.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kabupaten Garut, Rudi Gunawan yang sudah mendukung acara ini.
“Saya memohon doa restu dari semua peserta DFC seri 3, dari konten acara, penyuguhannya, saya juga minta dukungan,”ucapnya.(BUDI)
Foto:Febri N./Diskominfo Kab.Garut