SPORTSJABAR-Pelatih Persib Robert Alberts menjadi sasaran kemarahan bobotoh menyusul kekalahan telak Febri Hariyadi dan kawan-kawan di tangan Persebaya tiga gol tanpa balas.Robert dinilai miskin taktik,bahkan muncul lagi tagar #ReneOut.
Ini merupakan kekalahan ketiga Pangeran Biru musim ini.Sebelumnya Persib ditekuk Persija dan Arema FC dengan skor 0-1.
Robert mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa ketika kalah melawan Persija dan Arema seharusnya Persib meraih hasil yang lebih baik karena ada gol yang tidak disahkan.
“Lalu melawan Arema juga seharusnya kami mendapat penalti jadi itu semua bisa terjadi di sepakbola,”ujar Robert dalam konferensi pers virtual jelang duel kontra Persik Kediri,Sabtu,11 Desember 2021.
Menurut dia di pertandingan terakhir melawan Persebaya, tim asuhannya bisa mendominasi sekitar 60 menit dan seharusnya bisa mencetak gol. Tapi barisan pertahanan Persib sayangnya memberi hadiah kepada lawan dalam satu momen yang sederhana.
Padahal,lanjut Robert di 15 laga sebelumnya Persib adalah tim dengan pertahanan terbaik di Liga 1. Hal ini menjadi bahan evaluasi bagaimana di 15 laga memiliki pertahanan yang tangguh dan kemarin membuat beberapa kesalahan.
Ia mengakui saat kalah dari Persebaya merupakan kesalahan sendiri dan itu membuat lawan bisa mencetak gol.
“Tapi itu hal normal di sepakbola, Barcelona bisa kalah 0-3 sehingga tersingkir dari Liga Champions Eropa, itu normal,”jelas pelatih berusia 67 tahun ini.
Tapi Robert menegaskan Persib masih berada di papan atas, sehingga ia tidak khawatir dengan bagaimana cara timnya bermain sepakbola.
“Tapi kami juga tahu harus terus berbenah, dan kami melakukan itu. Kini tiga poin tentu kami incar sebelum memulai putaran berikutnya,”tandasnya.(RESTU)