SPORTSJABAR.COM-Gara-gara pandemi Covid-19,pemain klub bola basket Prawira Bandung,Surliyadin tidak merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 H bersama keluarga besar di kampung halamannya, Banda Aceh.
“Setiap tahun pasti pulang ke Banda Aceh. Tahun ini untuk pertama kalinya saya tidak mudik,” kata Surliyadin,seperti yang dikutip dari laman iblindonesia.com.
Alasannya cukup masuk akal. Surliyadin tidak mau kepulangannya justru membahayakan keluarga. Sebab di Bandung masuk dalam zona merah penyebaran virus Corona. Sementara kampung halamannya masih belum banyak orang terinfeksi virus tersebut. Dia tak mau justru malah membahayakan keluarganya.
Saat ini Surliyadin menetap di Bandung bersama keluarga kecilnya.Dia tinggal di Kota Kembang sejak masih menyandang status rookie di kompetisi bola basket kasta tertinggi Indonesia.
“Ini demi kesehatan pribadi dan keluarga saya disini. Termasuk juga menjaga kesehatan keluarga di Aceh. Kami di sini zona merah, sementara di Aceh zona hijau. Jangan sampai saya pulang malah bawa penyakit,” jelasnya.
Surliyadin mengaku merindukan kebersamaan dengan ayah dan kakak-kakaknya di Aceh. Selain itu, Mie Aceh, roti Cane, dan kopi Sanger menjadi hal yang membuatnya rindu kampung halaman. Untuk sementara, Surliyadin harus berlebaran di tanah rantau.
Meskipun Bandung sudah jadi rumah kedua ,ia sedih tahun ini berlebaran di perantauan. Maklum selama ini di tengah kesibukan berkarir sebagai pebasket profesional, kampung halaman selalu menjadi hal utama ketika momen Idul Fitri. (*/iblindonesia.com)