SPORTSJABAR-Persib akan melakoni big match melawan Persija pada pekan ke-11 Liga I 2022/2023 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung pada 2 Oktober 2022. Besarnya animo penonton untuk menyaksikan duel yang disebut El Clasico Indonesia sudah diantisipasi Panpel Persib.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono mengaku sebagai persiapan menghadapi laga tersebut pihaknya sudah rapat dengan Kapolrestabes Bandung dan jajarannya. Disitu ditegaskan bahwa semua sistem, baik dari penjualan tiket maupun pengamanan dipastikan sama seperti pertandingan sebelumnya.
Lalu semua yang membeli tiket wajib divaksin booster, kemudian untuk bobotoh yang tergabung dalam komunitas tidak ada pengambilan secara kolektif. Hal ini juga ditegaskan dalam rapat kemarin, jadi harus tetap masing masing.
“Untuk tempat penukaran gelang, kemungkinan akan ada penambahan, disesuaikan dengan jumlah tiket yang terjual. Izinnya sesuai dengan PPKM level 1 yaitu 75 persen dari kapasitas stadion, sekitar 28.000 yang diizinkan,” ujar Teddy kepada media,Rabu 21 September 2022.
Ia menambahkan tempat penukaran sama seperti pertandingan sebelumnya yaitu di kompleks militer. Panpel Persib membuka tempat penukaran di kompleks militer karena belajar dari pengalaman laga sebelumnya di Progresif. Hal ini juga sesuai saran pihak kepolisian.
Soal jumlah tempat penukaran tiket, menurut Teddy tergantung jumlah tiket yang terjual. Sekarang penjualan tiket ini bisa diketahui detik per detik. Tempatnya di Yon Zipur, Seskoad, Kodim, dan ada beberapa alternatif seperti PPI.
“Karena tiap detik per detik kita tahu, ada hitungan kapasitas per masing masing tempat. Jadi kalau memang dibutuhkan tempat baru, pasti akan ada penambahan.
Nanti pengumuman ini akan dilakukan melalui website. Kita pastikan akan kami sosialisasikan,” papar Teddy.
Terkait beredarnya informasi, terutama dari teman teman komunitas bahwa vaksin boleh dua kali dan tidak perlu booster serta pengambilan bisa kolektif, Teddy menegaskan berita itu tidak benar.
Bagi mereka yang berasal dari luar Bandung juga tidak bisa kolektif. Mereka harus berkoordinasi dengan distriknya untuk bisa datang lebih awal dan mengambil secara pribadi. Ia menegaskan banyak teman-teman di daerah yang bisa, kenapa ini tak bisa.
Soal adanya aturan mereka yang membeli tiket Persija harus sudah beli tiket pertandingan sebelumya, Teddy mengatakan itu dilakukan untuk alasan keamanan.
” Kita melakukan filterisasi dengan cara itu. Takutnya ada penonton penonton baru yang entah datangnya dari mana yah. Jadi kita prioritaskan untuk teman teman yang sudah menonton,” jelasnya.
Penjualan tiket Persib vs Persija belum bisa dipastikan waktunya. Namun menurut Teddy kemungkinan minggu depan, untuk itu Panpel Persib sedang berkomunikasi terus dengan pihak keamanan.(RESTU)