Timnas Indonesia Dapat Pelajaran Berharga Dari Suriah

Posted by
Bagikan kiriman ini

SPORTSJABAR- Tim Nasional Bola Basket Putra Indonesia mendapat pelajaran berharga dari laga kontra Suriah pada hari terakhir Indonesia International Basketball Invitational (IIBI) di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu, 5 Agustus 2023.

Indonesia memimpin dengan selisih 16 angka (49-33) di babak pertama, namun keunggulan Yudha Saputera dan kawan-kawan sirna di 15 menit terakhir dan akhirnya menyerah dari Suriah, 76-82.

Hasil kurang menggembirakan yang diraih Tim Merah Putih harus menjadi bahan evaluasi bagi sang pelatih Milos Pejic. Salah satu catatannya adalah lini kedua tidak memberikan kontribusi. Karena timnas hanya mendapatkan tiga angka saja dari bench.

Mayoritas poin timnas datang dari starting five yakni Yudha Saputera (21 poin), Marques Bolden (19 poin), Brandon Jawato (14 poin), Jerome Anthony Beane Jr. (12 poin), dan Juan Laurent Kokodiputra (tujuh poin). Sedangkan tiga poin dari bench disumbang oleh Zane Adnan.

Timnas Indonesia tidak punya masalah dalam offense. Khususnya di babak pertama, di mana mereka unggul 16 angka (49-33). Masalah justru datang selepas jeda, di mana timnas kebobolan banyak poin dari tembakan tiga angka. Kuarter keempat baru berjalan kurang dari 30 detik, Suriah berhasil mengambil alih keunggulan lewat dua tembakan tiga angka Nadim Issa dan Omar Delbi. Situasi ini membuat timnas semakin tertekan.

Semua upaya sudah dilakukan, tapi timnas seperti tidak menemukan cara untuk mengatasi serangan Suriah. Dalam offense sendiri, timnas seperti terburu-buru. Ada sekitar 12 attempt yang gagal berbuah poin. Dari jumlah tersebut tujuh diantaranya adalah tembakan tiga angka. Timnas terlalu memaksakan menembak jarak jauh, padahal akurasi tembakannya sedang tidak bagus.

Milos Pejic mengucapkan selamat untuk Suriah yang menjadi tim terbaik di turnamen yang digelar di salah satu venue FIBA World Cup 2023.

“Kami mencoba bermain ketat. Kami punya banyak hal untuk diperbaiki. Banyak pemain cedera, banyak pemain yang datang setelah musim IBL yang panjang,” ujar Milos Pejic.

Sementara itu, Yudha Saputera mengatakan kalau timnas tidak punya pelindung ring. Karena bisa dilihat dari poin-poin lawan yang datang di babak kedua mengandalkan serangan di paint area. Ini menjadi pelajaran berharga bagi timnas.

“Kami tidak punya ring protector, kecolongan dari bigman mereka. Ini pelajaran untuk prakualifikasi (Olimpiade) nanti. Dari tiga game di turnamen ini, saya bisa tahu level saya di Asia di mana. Saya juga belajar dari pertandingan Piala Asia dulu, belajar banyak mengatur teman-teman,” ujar Yudha.

Mengenai prakualifikasi Olimpiade yang akan berlangsung di Damaskus, Suriah mulai 12 Agustus 2023. Menurut Milos Pejic, roster timnas akan ditentukan setelah tes medis dan latihan terakhir minggu depan. (*/iblindonesia.com)

Foto:IBLINDONESIA.COM

Leave a Reply